Hadiri Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-97 di Sukamara, Wabup Seruyan Tegaskan Pentingnya Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

Kontribusi dari Diskominfo Kabupaten Seruyan, 28 Oktober 2025 14:57, Dibaca 622 kali.

MMCKalteng – Sukamara – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, Wakil Bupati Seruyan, Supian, menghadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan Ikrar Bersama Anak Bangsa Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang diselenggarakan di Halaman Kantor Bupati Sukamara, Kabupaten Sukamara, Selasa (28/10/2025).

Upacara yang diikuti oleh berbagai unsur pemerintahan, TNI, Polri, pelajar, organisasi kepemudaan, dan masyarakat ini berlangsung khidmat dan penuh makna. Peringatan tersebut menjadi momentum penting untuk mengenang semangat juang para pemuda Indonesia yang pada tahun 1928 telah berikrar untuk bersatu dalam satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa – Indonesia.

(Baca Juga : Rasionalisasi Pagu Anggaran OPD Kewenangan TAPD)

Dalam upacara tersebut, seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh khidmat. Prosesi dimulai dengan pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan teks Sumpah Pemuda yang mengingatkan kembali pada makna persatuan dan tanggung jawab generasi penerus bangsa.

Selanjutnya, acara diisi dengan penyampaian amanat dari Gubernur Kalimantan Tengah yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah tantangan era globalisasi dan perkembangan teknologi.

Puncak kegiatan diisi dengan pembacaan Ikrar Bersama Anak Bangsa, yang menggambarkan komitmen kuat seluruh komponen masyarakat untuk terus menjunjung tinggi persatuan, menjaga kerukunan, serta memperkokoh semangat kebangsaan. Melalui ikrar tersebut, diharapkan muncul tekad bersama untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman yang dapat memecah belah bangsa.

Supian menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme di kalangan generasi muda.

“Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah yang menyatukan bangsa Indonesia. Semangat itu harus terus kita hidupkan, terutama di kalangan generasi muda yang akan menjadi penerus pembangunan bangsa,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa semangat Sumpah Pemuda harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari melalui kerja nyata, solidaritas, serta kolaborasi lintas generasi dan daerah.

“Pemuda hari ini harus mampu menjadi motor penggerak perubahan, menghadirkan inovasi dan semangat gotong royong untuk membangun daerah dan bangsa,” lanjutnya.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 ini mengangkat tema “Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh untuk Indonesia Maju”, yang mencerminkan semangat kolektif untuk memperkuat persatuan nasional dan mendorong peran aktif pemuda dalam pembangunan. Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai luhur perjuangan para pendahulu dapat terus dijaga, diteladani, dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Acara diakhiri dengan penampilan sejumlah atraksi kebudayaan dan persembahan seni dari pelajar serta organisasi kepemudaan yang menambah semarak suasana. Momentum peringatan ini bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga refleksi bersama tentang arti penting persatuan, komitmen, dan tanggung jawab seluruh warga bangsa untuk terus menjaga keutuhan Indonesia di masa depan. (MMCSeruyan/IH)/Edt:UL