Sekilas Info
Kontribusi dari Diskominfo Barito Selatan, 23 Oktober 2025 15:06, Dibaca 408 kali.
MMCKalteng - Buntok - Wakil Bupati Barito Selatan (Wabup Barsel) Khristianto Yudha membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Kerjasama Antarlembaga dan Kemitraan dalam Penanggulangan Bencana, bertempat di Aula Kantor Bupati Barito Selatan, Kamis (23/10/25). Kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antarlembaga, serta membangun kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang semakin kompleks.
Kepala BPBD Barito Selatan, Agus In Yulius mengatakan, dalam pelaksanaan sosialisasi ini BPBD tidak bisa bergerak sendiri, harus berkoordinasi dengan instansi atau lembaga lain yang sifatnya koordinatif.
(Baca Juga : Walikota Palangka Raya Ikuti Pembekalan Kepemimpinan)
“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap melalui Bapak Bupati dan Wakil Bupati Barsel, koordinasi kami ini mulai tersusun rapi dan baik dalam bentuk SOP kebersamaan dalam penanggulangan bencana, bentuk lain dari SOP itu nanti adalah dengan di-launching-nya call center 112 yang dilakukan oleh DiskominfoSP," kata Agus.
Jika terjadi bencana, Agus berharap semua pihak akan tahu dan segera mengambil langkah untuk menangani bencana tersebut.
Wabup Khristianto Yudha dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sinergi antar lembaga, serta membangun kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan kebencanaan yang semakin kompleks.
Kabupaten Barito Selatan merupakan wilayah yang memiliki potensi resiko bencana, baik yang bersifat alami seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan, maupun bencana non-alam, oleh karena itu, penanggulangan bencana tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab satu instansi saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, saya berharap kita semua dapat memperkuat koordinasi, membangun kepercayaan, serta menyusun langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kapasitas daerah dalam mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan pasca bencana," kata Wabup.
Kerjasama yang erat antara pemerintah, dunia usaha, lembaga sosial, media, akademisi, serta masyarakat luas sangat dibutuhkan. Prinsip pentahelix harus benar-benar diimplementasikan dalam setiap aspek penanggulangan bencana.
“Saya juga ingin menegaskan pentingnya membangun sistem informasi dan komunikasi yang efektif, serta penyusunan rencana kontingensi yang partisipatif dan adaptif terhadap perubahan iklim dan dinamika sosial masyarakat," lanjut Khristianto Yudha.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dan kolaborasi, demi menciptakan Kabupaten Barito Selatan yang tangguh terhadap bencana, serta siap menghadapi segala kemungkinan dengan cepat, tepat, dan terpadu, dengan menandatangan Perjanjian Kerjasama (PKS) Penanggulangan Bencana di Kabupaten Barito Selatan," tutupnya.
Turut hadir Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab Barsel, Yoga Prasetianto Utomo, Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Barito Selatan, para relawan, akademisi, organisasi kemasyarakatan, dan dunia usaha serta tamu undangan lainnya.(diskominf0SP-Barsel//E2N/edt:SR1) materi,foto:BUZ
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.