Sekilas Info
Kontribusi dari Kominfo Pulang Pisau, 20 Oktober 2025 21:28, Dibaca 576 kali.
MMCKalteng - Pulang Pisau - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, H. Ahmad Rifa’i, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perkebunan dan kehutanan yang digelar di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Senin (20/10/2025). Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran.
Dalam paparannya, Bupati Ahmad Rifa’i menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan perusahaan yang berinvestasi di Pulang Pisau untuk mewujudkan tata kelola investasi yang patuh terhadap regulasi dan kewajiban perpajakan daerah.
(Baca Juga : Ketua TP PKK Seruyan Sosialisasikan Konsumsi Ikan Sejak Dini di Desa Sei Bakau Kabupaten Seruyan)
“Rakor ini diharapkan dapat menjadi forum bagi investor untuk memahami dengan jelas kewajiban mereka, baik kepada pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi,” ujar Bupati Ahmad Rifa’i.
Ia juga menyoroti lemahnya pelaporan program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh sejumlah perusahaan, yang menyebabkan pemerintah daerah sulit memantau kontribusi nyata dunia usaha terhadap pembangunan di Pulang Pisau.
“Banyak program CSR yang tidak dilaporkan ke pemerintah daerah, sehingga kami tidak mengetahui sejauh mana dukungan investor terhadap masyarakat dan pembangunan daerah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Ahmad Rifa’i menyambut baik langkah Gubernur Kalimantan Tengah yang menginisiasi penandatanganan pakta integritas bersama antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pihak ketiga. Dokumen tersebut berisi 17 poin komitmen sebagai acuan bagi pemerintah daerah dalam mengoptimalkan PAD.
Beberapa poin penting yang menjadi perhatian Gubernur Agustiar Sabran dalam rakor tersebut di antaranya pemenuhan kewajiban pajak dan retribusi secara tepat waktu, pendataan kendaraan dan alat berat, penggunaan pelat nomor KH, pembelian BBM melalui jalur resmi, tanggung jawab sosial perusahaan melalui CSR, kemitraan plasma, hingga pemberdayaan tenaga kerja lokal.
“Optimalisasi PAD membutuhkan niat, kemauan, dan tekad yang kuat serta kolaborasi seluruh pihak agar hasilnya maksimal,” tegas Gubernur Agustiar Sabran.
Ia juga mengakui adanya tantangan bagi pemerintah daerah akibat berkurangnya dana transfer dari pusat karena efisiensi anggaran nasional. Namun, menurutnya, kebijakan tersebut harus disikapi dengan memperkuat potensi lokal dan kemandirian fiskal daerah.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah selalu membuka ruang dan kemudahan bagi investor. Namun kami juga berharap para pelaku usaha dapat memenuhi kewajibannya demi kemajuan bersama,” pungkasnya.
Rakor tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Leonard Samuel Ampung, serta para kepala daerah dan perwakilan perusahaan sektor perkebunan dan kehutanan di wilayah setempat. (Diskominfostandi Pulang Pisau/@dudenk/Barsel)/Edt:UL
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.