Sekilas Info
Kontribusi dari Diskominfo Kabupaten Seruyan, 18 September 2025 15:37, Dibaca 1,234 kali.
MMCKalteng – Kuala Pembuang – Pemerintah Kabupaten Seruyan terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini ditunjukkan dengan dibukanya kegiatan Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah oleh Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda, yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Seruyan, Kamis (18/9/2025).
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Kotawaringin Timur. Tujuannya adalah memberikan pemahaman lebih mendalam kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya literasi keuangan syariah sekaligus memperluas akses inklusi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
(Baca Juga : Tingkatkan Produktifitas Pelaku Perikanan, Diskan Berikan Pendampingan Permodalan Dari KKP)
Dalam sambutannya, Ahmad Selanorwanda menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada OJK dan BSI yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, keberadaan literasi dan inklusi keuangan berbasis syariah sangat relevan dengan kondisi perekonomian daerah saat ini, di mana UMKM masih menghadapi berbagai keterbatasan, terutama terkait akses permodalan.
“Melalui kegiatan ini, kita berharap para pelaku UMKM di Seruyan tidak hanya mampu menjangkau layanan keuangan formal, tetapi juga memahami manfaat, risiko, serta prinsip dasar yang diterapkan, khususnya prinsip syariah yang mengedepankan keadilan dan menolak praktik riba,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa UMKM adalah tulang punggung perekonomian Kabupaten Seruyan. Kontribusinya mencakup penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar, peningkatan kesejahteraan keluarga, hingga memperkuat daya saing produk daerah di pasar lokal maupun regional. Namun demikian, banyak UMKM yang masih berjalan dengan keterbatasan modal pribadi, sehingga perkembangan usaha menjadi terhambat.
Karena itu, menurut Bupati, literasi keuangan syariah hadir sebagai solusi penting. Pemahaman terhadap produk-produk keuangan syariah seperti tabungan, pembiayaan, maupun layanan investasi akan membuka kesempatan lebih luas bagi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Sementara inklusi keuangan syariah akan memastikan bahwa layanan tersebut dapat diakses secara adil, aman, dan sesuai dengan kebutuhan UMKM.
Bupati juga menekankan perlunya sinergi lintas sektor. Pemerintah Daerah, OJK, perbankan syariah, dan lembaga keuangan lainnya harus terus bersatu padu dalam memperluas jaringan inklusi keuangan. Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Seruyan berkomitmen memberikan dukungan penuh melalui berbagai kebijakan, mulai dari pembinaan, pendampingan, pelatihan, hingga kemudahan dalam mengakses permodalan.
“Ekonomi syariah menekankan nilai-nilai keadilan, transparansi, serta keberkahan dalam usaha. Jika prinsip ini diterapkan secara konsisten, maka UMKM di Seruyan tidak hanya tumbuh secara berkelanjutan, tetapi juga akan menjadi pilar terbentuknya ekosistem ekonomi daerah yang sehat, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga berpesan kepada seluruh peserta agar memanfaatkan momentum ini sebaik-baiknya. Ia mendorong para pelaku UMKM untuk memperluas wawasan, memahami produk keuangan syariah, serta menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan formal. Hal ini penting agar UMKM dapat memperbesar skala usaha, meningkatkan daya tahan terhadap tantangan ekonomi, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah.
Kegiatan ini turut diisi dengan sesi penyampaian materi dari pihak OJK dan BSI mengenai berbagai produk keuangan syariah, mekanisme pembiayaan, serta strategi mengelola keuangan usaha secara bijak dan sesuai prinsip syariah. Selain itu, para pelaku UMKM juga diberikan kesempatan untuk berdialog langsung, menyampaikan kendala, sekaligus mendapatkan penjelasan dari para narasumber terkait akses layanan keuangan syariah.
Melalui kegiatan literasi dan inklusi keuangan syariah ini, diharapkan UMKM di Seruyan semakin mandiri, berdaya saing, serta mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang selaras dengan nilai-nilai syariah dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. (MMCSeruyan/IH)/Edt:UL
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.