Luas Karhutla di Kalteng Semakin Terkendali, BPBD Perkuat 77 Poslap dan Edukasi Masyarakat

Kontribusi dari BPBD PROV KALTENG, 15 September 2025 10:01, Dibaca 75 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah setempat semakin terkendali. Berdasarkan data dari Kementerian Kehutanan melalui laman Sipongi, periode 1 Januari hingga 31 Agustus 2025, total luasan karhutla di Kalteng mencapai 1.353,73 hektar. Angka ini menempatkan Kalteng di urutan ke-21 secara nasional, dengan kontribusi hanya 0,63 persen terhadap total luasan karhutla nasional yang mencapai 213.984,20 hektar. Senin, (15/09/2025)

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Kalteng, Alpius Patanan menyampaikan, jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

(Baca Juga : LKSN ABK Tingkat Provinsi Kalteng di Palangka Raya, Gali Potensi dan Kreativitas Siswa)

“Dari sisi data, kita melihat tren yang semakin terkendali. Upaya pencegahan dan penanganan cepat yang dilakukan bersama TNI, Polri, Manggala Agni, hingga masyarakat sangat berperan besar,” ujar Alpius.

Hal senada ditegaskan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, menambahkan bahwa selain pengendalian luasan, emisi karbon juga dapat ditekan.“Selama periode tersebut, emisi CO₂ yang dilepaskan akibat karhutla di Kalteng tercatat sekitar 195.697 ton CO₂e, atau hanya 1,04 persen dari total emisi nasional yang mencapai 18,76 juta ton CO₂e. Artinya, upaya bersama dalam mitigasi karhutla cukup efektif,” jelasnya.

Sebagai langkah strategis, BPBD Kalteng telah membentuk 77 Pos Komando Lapangan (Poslap) yang tersebar di seluruh kabupaten/kota. hal ini merupakan komitmen Gubernur Kalimantan Tengah untuk wujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap Tahun 2025.


"Poslap ini menjadi ujung tombak dalam deteksi dini, pemadaman cepat, hingga koordinasi lintas sektor di lapangan" Lanjutnya

Selain itu, BPBD juga gencar melakukan edukasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman karhutla maupun bencana lain. Program sosialisasi, pelatihan relawan, serta simulasi penanggulangan bencana terus dilakukan untuk memperkuat peran masyarakat dalam pencegahan.

“Karhutla bukan hanya tugas pemerintah semata, tapi juga perlu kesadaran kolektif masyarakat. Karena itu, kami tekankan pentingnya edukasi agar masyarakat ikut menjaga lingkungan, tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta segera melapor bila menemukan titik api,” pungkas Toyib.(PPID BPBD Prov. Kalteng) Edt : EK

BPBD PROV KALTENG

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook