BPBD Kalteng Siapkan Bantuan untuk Tiga Kabupaten Terdampak Banjir

Kontribusi dari BPBD PROV KALTENG, 21 Agustus 2025 16:37, Dibaca 70 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat menanggulangi bencana banjir yang melanda tiga kabupaten, yaitu Murung Raya, Kapuas, dan Gunung Mas. Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Toyib, menegaskan pihaknya telah menyiapkan langkah darurat serta berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan penanganan berjalan efektif.

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Koordinasi dengan BPBD Kabupaten, BMKG, Dinas Sosial, dan Basarnas sudah dilakukan sejak awal kejadian,” kata Ahmad Toyib usai rapat koordinasi via zoom meeting, Kamis (21/8/2025).

(Baca Juga : Dinkes Kalteng Gelar Rapat Pembentukan dan Evaluasi Jejaring, Skrining Layak Hamil, ANC dan Stunting)

Menurut laporan terkini, banjir terjadi sejak 20 Agustus 2025. Hingga Kamis siang, 11 kecamatan dan 20 desa/kelurahan di tiga kabupaten terdampak. Dampak paling besar terjadi di Kabupaten Murung Raya dengan 75 kepala keluarga (KK), 196 jiwa, 42 rumah, tujuh fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan, satu rumah ibadah, dan tujuh akses jalan terputus. Kabupaten Kapuas melaporkan 16 rumah terdampak, sedangkan di Gunung Mas, banjir merendam tiga kecamatan dengan kondisi air mulai surut.

“Prioritas kami adalah memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dan jalur transportasi tidak terputus terlalu lama,” ujarnya.

BPBD Kalteng juga menyiapkan bantuan logistik untuk segera dikirim ke daerah terdampak. “Untuk Kabupaten Gunung Mas, akan dikirim 90 matras dan 120 selimut. Sementara untuk Kapuas, disiapkan 120 matras, 160 selimut, dan 79 paket perlengkapan keluarga,” kata Ahmad Toyib.

Selain BPBD, Basarnas juga menyiagakan satu regu untuk mendukung proses evakuasi jika diperlukan. Dinas Sosial Provinsi menyalurkan bantuan tambahan berupa 200 paket makanan siap saji, 500 paket makanan anak, 20 kasur, dan 50 selimut.


Ahmad Toyib mengingatkan bahwa potensi banjir susulan masih ada karena BMKG memprediksi hujan intensitas sedang hingga tinggi akan terjadi pada 23–24 Agustus 2025. “Kami mengimbau masyarakat di daerah rawan agar tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tegasnya.

Ia menegaskan, sinergi antara pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat menjadi kunci agar penanganan bencana berjalan cepat dan efektif. “Kami akan terus melakukan koordinasi dan monitoring untuk meminimalkan dampak banjir ini,” tutup Ahmad Toyib.

(PPID BPBD Prov. Kalteng)/Edt:WP

BPBD PROV KALTENG

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook