Disperindag Kalteng Gencarkan Kampanye BBI, Gen Z Didorong Jadi Penggerak Produk Lokal

Kontribusi dari Widia Natalia, 30 Juli 2025 17:47, Dibaca 225 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Semangat cinta tanah air tak hanya diwujudkan lewat lagu atau simbol, tapi juga melalui kebanggaan menggunakan produk buatan bangsa sendiri. Itulah semangat yang kini terus digaungkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), dalam memperkuat Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Kampanye ini menyasar generasi muda sebagai garda terdepan perubahan. Bertempat di Hotel Best Western Batang Garing, Palangka Raya, Rabu pagi (30/7/2025), Disperindag Prov. Kalteng menggelar Sosialisasi BBI 2025 yang dihadiri berbagai kalangan mulai dari pelajar, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, hingga komunitas kreatif.

(Baca Juga : Kepala Diskominfosantik Agus Siswadi : Kepuasan Masyarakat dari Segi Pelayanan Dapat Membangun Image Positif Pemerintah di Mata Publik)

Kepala Disperindag Kalteng, Norhani, dalam sambutannya menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran strategis sebagai konsumen aktif dan agen perubahan ekonomi.

"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membangkitkan rasa cinta terhadap produk lokal, sekaligus menumbuhkan kepercayaan diri sebagai bangsa yang mampu bersaing melalui karya sendiri,” ujar Norhani.


Ia menekankan, mencintai produk dalam negeri bukan hanya soal membeli, tapi juga soal menanamkan mindset kemandirian ekonomi dan kebanggaan atas jati diri bangsa.

"Remaja dan mahasiswa adalah kelompok kunci. Mereka bukan hanya pengguna, tapi juga bisa menjadi duta dan kreator produk lokal. Kesadaran ini harus dibangun sejak dini,” imbuhnya.

Sebagai bentuk konkret dukungan, Disperindag Kalteng akan terus menggandeng berbagai pemangku kepentingan, mulai dari lembaga pendidikan, pelaku industri kecil menengah (IKM), hingga komunitas digital, untuk mengakselerasi promosi produk lokal, baik melalui platform daring maupun pameran dagang.

Norhani berharap, gerakan ini tidak berhenti sebagai seremonial belaka, tetapi menjadi gerakan kolektif yang mengakar dalam kebiasaan masyarakat sehari-hari.

"Kita ingin masyarakat Kalteng bukan hanya menjadi pembeli, tapi juga pembela dan promotor produk lokal. Dengan begitu, ekonomi daerah akan tumbuh dari dalam, kuat dan berkelanjutan,” pungkasnya penuh optimisme.

Gerakan Bangga Buatan Indonesia diharapkan menjadi semangat bersama untuk membangun kemandirian ekonomi nasional, dimulai dari langkah kecil dengan memilih produk lokal dengan bangga.(kom/hms/uut/sir/Foto:Dn).

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook