Sekilas Info
Kontribusi dari Bayuningtyas Wulandari, 19 Mei 2025 14:59, Dibaca 601 kali.
MMCKalteng - Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) kembali menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dalam rangka memperingati Hari Jadi Kalteng Tahun 2025. Berbagai lomba dilaksanakan dalam FBIM, salah satunya lomba Lawang Sakepeng yang digelar di Area Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya, Jl. Tjilik Riwut, Senin (19/5/2025).
Lawang Sakepeng adalah atraksi silat tradisional suku Dayak, khususnya Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. "Lawang" berarti pintu atau gapura, sementara "Sakepeng" berarti satu keping. Lawang Sakepeng sering ditampilkan dalam upacara adat seperti menyambut tamu dan pernikahan. Atraksi ini melibatkan gerakan silat dengan simbol-simbol yang mewakili rintangan dan halangan dalam kehidupan.
(Baca Juga : Dislutkan Kalteng Tampil Memukau di Karnaval Budaya FBIM 2025, Usung Tema Pangan Biru dan Semangat Persatuan Laut dan Budaya)
Lomba Lawang Sakepeng pada FBIM 2025 ini diikuti oleh sebelas kontingen kategori Putri dan 12 kontingen kategori Putra. Kontigen kategori Putri berasal dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, dan Kabupaten Lamandau. Sedangkan kontingen kategori Putra berasal dari Kota Palangka Raya, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Sukamara.
Juri lomba lawang sakepeng terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu diketuai Dreiyano L Lindan, beranggotakan Nordiansyah dan Supiansyah.
Lomba dibuka oleh Kepala Bidang Kesenian, Tradisi dan Warisan Budaya selaku Sekretaris Panita FBIM 2025 Sussy Asty. Dalam sambutannya ia mengatakan, FBIM mengambil tema besar yaitu spirit of isen mulang yang artinya semangat pantang mundur, dan semangat terus maju.
Lebih lanjut, salah satu tujuan dilaksanakan FBIM ini adalah untuk menjalin kebersamaan dengan Kabupaten/ Kota dalam rangka melestarikan seni dan budaya serta kepariwisataan Kalteng.
“Saya ingin mengingatkan kepada para peserta walapun ini dalam bentuk lomba, kompetisi, tapi tujuan utama kita adalah menyajikan atraksi, seni, yang menarik pengunjung dan memberi hiburan kepada penonton yang hadir. Hal ini juga selaras dengan misi Gubernur Kalteng yakni pemberdayaan kearifan lokal dalam kebijakan program pemerintah,” tandas Sussy Asty.
Senada dengan Sussy Asty, Koordinator Lomba Lawang Sekepeng Hendro dalam sambutannya mengatakan, dengan digelarnya event FBIM ini diharapkan dapat mempromosikan kearifan lokal sehingga dapat dikenal tidak hanya di kalangan Kalimantan Tengah saja tetapi tingkat nasional bahkan mancanegara. Sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan ke Kalteng untuk menyaksikan kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang.
Adapun kriteria peserta meliputi peserta utusan dari Kabupaten/Kota se Kalteng; Sistem berpasangan (pria dan wanita), sepasang pria dan sepasang wanita tanpa pemain cadangan; Usia pemain 15 – 50 tahun; Alat musik pengiring berupa : 2 (dua) buah Gendang Manca, 1 (satu) buah Gong yang disediakan oleh panitia provinsi; Kabupaten/Kota diperbolehkan membawa 3 (tiga) orang pemain musik serta alat musik sendiri yang identik dengan karakter daerahnya masing-masing; Menggunakan sistem gugur; Peserta diwajibkan menggunakan baju/pakaian daerah; Durasi penampilan masing-masing regu adalah 5 – 7 menit; Ukuran lapangan luar 8x6 meter,lebar pintu 1 meter, tinggi pintu 2 meter.
Sebagaimana diketahui, dalam keputusan akhir, juara Pertama Lomba Lawang Sakepeng kategori Putra diraih oleh utusan dari Kabupaten Pulang Pisau, Juara Kedua yaitu Kabupaten Murung Raya, dan Juara Ketiga Kabupaten Kotawaringin Barat. Sedangkan untuk Lomba Lawang Sakepeng kategori Putri, Juara Pertama dimenangkan oleh Kabupaten Kapuas, Juara Kedua yaitu Kabupaten Murung Raya dan Juara Ketiga dari Kota Palangka Raya. (Ay/Angel)
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.