RSUD dr. Doris Sylvanus Akan Melakukan Tindakan Intervensi Jantung Anak Perdana di Kalimantan Tengah

Kontribusi dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Doris Sylvanus, 09 Desember 2024 08:28, Dibaca 387 kali.

MMCKalteng - Palangka Raya – RSUD dr. Doris Sylvanus (RSDDS) akan memulai layanan baru yang komprehensif yaitu tindakan intervensi jantung anak melalui kateterisasi untuk menangani 3 (tiga) macam PJB (Penyakit Jantung Bawaan) asianotik dengan defek tunggal, yang sering ditemukan pada bayi dan anak, yaitu Atrial Septal Defect (ASD), Ventricular Septal Defect (VSD), dan Patent Ductus Arteriosus (PDA) bekerja sama dengan RSUD dr. Soetomo Surabaya. Melalui kompetensi SDM yang mumpuni, ditunjang kesiapan alat sarana dan prasarana yang semakin lengkap agar masyarakat di Kalimantan Tengah dapat meningkatkan derajat kesehatannya, khususnya untuk menurunkan angka PJB.

Tindakan kateterisasi intervensi akan dilakukan pada 8 (delapan) orang anak dengan 4 (empat) anak PSD, 2 (dua) anak ASD, dan 2 (dua) anak PDA, yang akan dilaksanakan selama dua hari, yakni 6 – 7 Desember 2024 di RSDDS.

(Baca Juga : Pandangan Kolektif terhadap Tradisi)

Terkait hal tersebut, Enny Karyani, selaku Ketua Tim Operasi sekaligus Dokter yang melakukan tindakan kateterisasi jantung anak di RSDDS, menyampaikan kateterisasi intervensi pada pasien anak dengan PJB merupakan bagian dari pengembangan Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) di RSDDS, mengingat RSDDS merupakan Rumah Sakit rujukan sekaligus sebagai pengampu strata utama untuk pelayanan jantung di Kalimantan Tengah.

“Tindakan ini terbukti efektif dan aman dengan waktu pengerjaan tindakan yang lebih singkat, karena memiliki resiko dan komplikasi tindakan yang lebih rendah dan memiliki masa rawat serta pemulihan pasca tindakan pun lebih singkat,” ungkapnya.

“Ini merupakan tindakan perdana yang dilakukan di RSDDS, mohon doa agar tindakan keteterisasi jantung anak kita dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang baik,” imbuhnya.

Selanjutnya, Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSDDS Ady Fraditha mengharapkan upaya bersama agar tindakan intervensi jantung anak dapat berjalan terus secara berkesinambungan di RSDDS, “agar dapat melaksanakan amanat Kementerian Kesehatan,” tutupnya. (humas/foto:mm)