Sekilas Info
Kontribusi dari TPHP Prov Kalteng, 16 Mei 2024 13:55, Dibaca 1,619 kali.
MMCKalteng – Palangka Raya –Dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan percepatan peningkatan produksi padi melalui optimasi lahan, pompanisasi dan pertambahan areal tanam, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi Optimasi Lahan Rawa (OPLA) Tahun Anggaran 2024, Selasa (14/5/2024) di Aula Dinas TPHP Prov. Kalteng. Rapat ini dilaksanakan bersamaan dengan Kunjungan Kerja Tenaga Ahli Menteri Pertanian Pamudji Lestari ke Provinsi Kalimantan Tengah.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah (TPHP) Hj. Sunarti menyampaikan upaya mewujudkan kedaulatan pangan dan swasembada dilakukan secara bertahap. Hal ini bisa dilakukan dengan peningkatan Indeks Pertanaman dan produktivitas sawah-sawah eksisting, salah satunya melalui kegiatan akselerasi Upaya Khusus Optimasi Lahan dan Pompanisasi.
(Baca Juga : Kembali Alami Penurunan, Disbun Prov. Kalteng Gelar Rapat Penetapan Harga TBS Periode Mei 2023)
“Di Provinsi Kalimantan Tengah, upaya khusus optimasi lahan rawa 2024 seluas 81.088 ha, yang tersebar di beberapa Kabupaten. Antara lain di Barito Selatan seluas 500 ha, Barito Utara 200 ha, Barito Timur 1.500 ha, Kapuas 51.000 ha, Pulang Pisau 21.453 ha, Kotawaringin Barat 145 ha, Kotawaringin Timur 4.217 ha, dan Seruyan 2.073 ha,” ucap Sunarti.
Sesuai Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 194 Tahun 2024, Program Tumpang Sisip/Tusip antara sawit dengan padi gogo di Provinsi Kalimantan Tengah potensi luas areal tanam padi gogo seluas 16.562 ha, yang tersebar di 9 (Sembilan) kabupaten/kota. Kesembilan kabupaten/kota tersebut yaitu Kotawaringin Barat seluas 2.155 ha, Kotawaringin Timur 3.489 ha, Kapuas 521 ha, Barito Utara 2.149 ha, Sukamara 2.456 ha, Lamandau 2.138 ha, Seruyan 721 ha, Pulang Pisau 2.509 ha, kemudian Kota Palangka Raya seluas 424 ha. Selain itu, untuk potensi luas sawah tadah hujan yang dapat dipompanisasi di Provinsi Kalimantan Tengah seluas 22.060 ha.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Pertanian ke Provinsi Kalimantan Tengah Pamudji Lestari juga menyampaikan bahwa pelaksanaan Upaya Khusus Optimasi Lahan Rawa di Provinsi Kalimantan Tengah untuk kegiatan Survei Investigasi dan Desain (SID) sudah berjalan cukup baik. Akan tetapi, tetap diperlukan percepatan untuk memenuhi target nasional seluas 81.000 ha.
“Pesan Pak Menteri, agar pertanaman padi di lokasi OPLA dapat dilaksanakan mulai Juni 2024. Sehingga tetap memerlukan kerja keras dan kerja sama semua pihak, baik Dinas Provinsi/Kabupaten, Universitas sebagai pelaksana pembuatan SID, TNI sebagai pelaksana kontruksi, serta petani yang akan mengolah lahan untuk persiapan tanam,” pungkasnya.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut secara daring dan luring antara lain Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI, unsur Forkopimda Prov./Kab./Kota, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait, Kepala Perangkat Daerah Kab./Kota terkait, Kepala Balai Wilayah Kalimantan II. (TPHP/Foto: FR)/Edt:WP