HPN 2019 Mengambil Tema “Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Berbasis Digital”

Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 08 Februari 2019 12:39, Dibaca 14 kali.


MMCKalteng - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan pers harus menjadi penunjang aktivitas ekonomi digital.

“Pers itu juga tidak terlepas dari perkembangan teknologi digital. Karena itu, pers tidak perlu takut. Teknologi digital hanya sebuah medium, sebuah cara penunjang. Pers dan digital sebenarnya hadir bersamaan," katanya kata Rudiantara saat membuka "Pameran Karya Pers dan Teknologi Informasi" di Grand City Convex, Surabaya, Kamis (7/2).

(Baca Juga : Tari Kreasi Pahlawan Wanita Hai Nyai Balau Namanya, Diambil dari Cerita Rakyat Kalimantan Tengah)

Rudiantara lebih lanjut menyatakan saat ini digitalisasi telah mengubah pola ekonomi masyarakat terutama dengan adanya e-commerce. Transaksi e-commerce tercatat terakhir kali sebesar 12,5 miliar dolar AS. Sedangkan aktivitas ekonomi digital secara keseluruhan mencapai 50 miliar dolar AS. Pada 2020 mendatang aktivitas ekonomi digital diperkirakan akan mencapai 130 miliar dolar AS. Pers, kata dia, juga tidak terlepas dari perkembangan teknologi digital tersebut. Namun Rudiantara menegaskan pers tidak perlu takut. "Teknologi digital hanya sebuah medium, sebuah cara penunjang," katanya.

Rudiantara menekankan, apabila pers menjalankan profesionalisme dan etika jurnalistik dengan baik, maka industri pers Indonesia akan tetap tumbuh dengan baik pula.

Terkait ekonomi kerakyatan yang diusung dalam perayaan Hari Pers Nasional tahun, Rudiantara menyatakan peran pers sebetulnya untuk menunjang ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan tidak bisa tidak dengan menjadi digital telah memberi peluang besar terutama bagi tumbuhnya entrepreneur baru. Dia mencontohkan ibu-ibu atau siapapun yang suka memasak dan ingin membuat restoran yang sebelumnya harus menyewa tempat untuk membikin restoran, kini dari dapur semuanya bisa dikirim ke pelanggan.

“Itu menumbuhkan entrepreneurship baru. Nah dalam hal ini industri pers tentunya harus kembali ke perannya menjadi penyebar bagi perkembangan ini. Jadi itu semua merupakan simbiosis mutualisme. Ada entrepenuerhip yang didorong terus, ada digital, ada pers semua bergerak,” beber dia. (ARP/Foto:EGA)

 

 

Ari Purna Prahara

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook