Pemkab Barsel Gelar Apel Siaga Darurat Bencana dan Simulasi Penanganan Karhutla

Kontribusi dari Diskominfo Barito Selatan, 09 Mei 2023 08:26, Dibaca 319 kali.

MMCKalteng - Buntok - Sebagai tindak lanjut telah ditetapkannya status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan menggelar apel siaga darurat bencana dan simulasi penanganan karhutla di Bumi Perkemahan Lalemu Lewas Desa Sababilah Kabupaten Barito Selatan, Selasa (9/5/2023).

Apel siaga darurat bencana dan simulasi penanganan karhutla merupakan bentuk kesiapan dalam menghadapi atau menanggulangi jika terjadi bencana sesuai dengan kaji cepat yang dilakukan BPBD dan informasi cuaca dari BMKG Sanggu maupun Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), dimana terdapat potensi yang besar terjadinya karhutla di Kabupaten Barito Selatan. Untuk itu, Pemkab Barsel melakukan antisipasi pencegahan karhutla terutama di perdesaan. 

(Baca Juga : Isi Kekosongan Formasi CPNS, BKPP Kobar Ikuti Aturan yang Baru )

Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Lisda Arriyana dalam amanatnya mengharapkan BPBD yang mempunyai fungsi sebagai koordinator komando dan pelaksana penaggulangan bencana, agar dapat berpartisipasi dalam upaya pencegahan terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan, karena bencana merupakan tanggung jawab bersama, baik Pemerintah, Swasta maupun masyarakat.     

‘’Sesuai arahan presiden pada rakornas Badan Nasional Penanggulangan Bencana  (BNPB) dalam penanganan bencana agar lebih diutamakan pencegahan, demikian pula halnya dengan kebakaran hutan dan lahan yang merupakan kategori bencana, karena akibat kebakaran hutan dan lahan dapat menimbulkan kabut asap yang dapat merugikan beberapa sektor mulai dari kesehatan pendidikan ekonomi dan transportasi, " ujar Lisda.

Turut hadir anggota Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan Perbankan, serta peserta apel terdiri dari unsur TNI, Polri, BPBD Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur, Damkar, Tagana, KPHP, KPHL, MPA, BMKG, PMI dan relawan. (diskominfobarsel//5R1)