Bappedalitbang Selenggarakan Coaching Clinic 7 Kab. Barsel dan Kab. Sukamara Serta Progres Tahun Kedua Kab. Kotim dan Kab. Kobar Implementasi SSK Program PPSP

Kontribusi dari Bappedalitbang Kalteng, 17 Oktober 2022 09:08, Dibaca 238 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) merupakan program pembangunan sanitasi yang terintegrasi dari Pusat hingga ke daerah, melibatkan  seluruh  pihak  dari  kalangan  pemerintah  dan non-pemerintah  di  seluruh  tingkatan  pemerintahan. Pada tahun 2020-2024 program PPSP fokus pada peningkatan akses dan layanan sanitasi berkelanjutan menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Bappedalitbang Prov. Kalteng menyelenggarakan Coaching Clinic 7 Kab. Barsel dan Kab. Sukamara serta Progres Tahun Kedua Kab. Kotim dan Kab. Kobar Implementasi Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Program PPSP, bertempat di Aula Bappedalitbang Prov. Kalteng, Senin (17/10/2022). Coaching Clinic 7 dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan Bappedalitbang Prov. Kalteng Tukas mewakili Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Nuryakin.

(Baca Juga : Kadishub Prov. Kalteng Sampaikan Selamat atas Pelantikan Anggota DPRD Kalteng Baru, Harapkan Sinergi Pembangunan Transportasi)


Arah kebijakan dan strategi Program PPSP sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk 2020-2024 yakni: Peningkatan kapasitas   institusi   dalam   layanan  pengelolaan  sanitasi, Peningkatan komitmen Kepala Daerah untuk layanan sanitasi yang berkelanjutan, Pengembangan infrastruktur dan  layanan  sanitasi  permukiman  sesuai  dengan karakteristik dan kebutuhan daerah, Peningkatan perubahan  perilaku  masyarakat  dalam  mencapai  akses aman sanitasi serta Pengembangan kerjasama dan pola pendanaan.

Tukas saat membacakan sambutan tertulis Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Nuryakin mengatakan bahwa sesuai RPJMN Tahun 2020-2024 telah ditetapkan target pembangunan bidang perumahan, permukiman, air minum dan sanitasi untuk Prov. Kalteng, yaitu (1) target rumah layak huni 70,98%; (2) target akses sanitasi layak 80%; (3) target  sanitasi  aman  8%; (4) target  BABS  di  tempat terbuka 0%; (5) target penanganan sampah perkotaan83%; (6) target akses  air minum  layak  100%, dengan target air minum jaringan perpipaan 26,01% dan bukan jaringan perpipaan 73,99%.

“Target provinsi tersebut telah didistribusikan ke dalam target kabupaten/kota se-Kalteng dan target pembangunan bidang perumahan, air minum dan sanitasi tersebut  selanjutnya  dimasukkan  menjadi  arah  kebijakan dan strategi, serta indikator dalam RPJMD provinsi dan kabupaten/kota” ungkap Tukas.


Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappedalitbang Kalteng Yohanna Endang dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Coaching  Clinic  7  untuk  Kab.  Barsel  dan Kab. Sukamara, sebagai bagian dari kegiatan Milestone 4 (penyelenggaraan Layanan Sanitasi Berkelanjutan), yang ditujukan untuk memonitor pelaksanaan pembangunan sanitasi, yakni uji coba model layanan skala lebih luas tahun 2022. Kegiatan CC-7 ini juga merupakan tahapan tindaklanjut dari kegiatan sebelumnya, yakni coaching clinic-6 yang dilaksanakan di provinsi pada tanggal 24 Juni 2022 yang lalu.

"Pertemuan hari ini diharapkan memperoleh input/masukan dan saran dari Pokja PPAS Provinsi dan Pusat terhadap pemantauan dan pelaksanaan kegiatan PPSP, evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan serta rencana kerja Pokja untuk masing-masing kabupaten tersebut," pungkasnya.

Hadir selaku narasumber, Konsultan Individu PPSP PIU Teknis pada Kementerian PUPR Nurulloh Mauldiah Fraditsi. (10_D)/Edt:Ay

Bappedalitbang Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook