Kadis TPHP Prov. Kalteng Tinjau Lokasi Kegiatan Pra Lisensi Produksi Benih Padi Hibrida di Desa A-2 Dadahup Kapuas

Kontribusi dari TPHP Prov Kalteng, 10 September 2022 11:30, Dibaca 524 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Prov. Kalteng, Sunarti meninjau lokasi kegiatan pengembangan Produksi Benih Padi Hibrida, bertempat di Desa A-2 Petak Batuah, Kec. Dadahup, Kab. Kapuas, Sabtu (10/9/2022). Program Food Estate di Kalteng berdampak pada upaya optimalisasi lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif.

Selain dukungan sarana prasarana pertanian, upaya optimalisasi juga ditentukan dengan sistem pengembangan perbenihan serta keberhasilan penyebaran varietas unggul baru. Perkembangan suatu varietas di suatu daerah dapat berbeda-beda tergantung dari preferensi masyarakat, kondisi agroekosistem dan kondisi hama dan penyakit, sehingga masing-masing daerah memiliki varietas bersifat spesifik lokasi.

(Baca Juga : Kepala Dinas TPHP: Apresiasi Bunda PAUD 2024, Langkah Nyata Kalteng Menuju SDM Berkualitas)

Sunarti saat meninjau lokasi mengatakan, Tahun 2022 ini, kegiatan produksi benih padi hibrida di Dadahup seluas  4 hektar, ke depannya diharapkan meningkat dan berkembang juga ke kawasan lahan rawa lainnya.


Lebih lanjut Sunarti menyampaikan, bahwa program kegiatan Pra Lisensi Produksi Benih Padi Hibrida ini dilaksanakan melalui kerjasama kemitraan Dinas TPHP Prov. Kalteng dengan Balai Besar Penelitian Padi-Sukamandi, Subang,Jawa Barat. Program ini diharapkan dapat menghasilkan benih unggul bermutu dan memenuhi ketersediaan stok benih hibrida di Kalteng.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Tanaman Pangan Dinas TPHP Prov. Kalteng, Irpan Rianto, bahwa kegiatan program Pra Lisensi ini dilaksanakan untuk mendukung program peningkatan mutu dan peredaran benih/bibit tanaman yang bersumber dari APBD Prov. Kalteng Tahun 2022. Jenis varietas yang dikembangkan adalah varietas hibrida HIPA-18. Agenda pelaksanaan kegiatan dari Juli s/d Desember 2022.


“Pengembangan varietas padi hibrida secara komersial didasarkan atas dua hal, yaitu keunggulan varietas hibrida dan kemudahan produksi benihnya. Keunggulan varietas padi hibrida didasarkan atas fenomena heterosis yang diharapkan muncul, terutama potensi hasil, sedangkan kemudahan produksi benih dapat dilakukan dengan penggunaan galur mandul jantan dengan karakter pembungaan yang mendukung persilangan alami,” kata Irpan Rianto.

(by. Ita -PMHP/Edt:Ay)

 

TPHP Prov Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook