Untuk Mewujudkan Industri Kelapa Sawit yang Berkelanjutan, Disbun Prov. Kalteng akan terus Kolaborasi dengan GAPKI

Kontribusi dari Dinas Perkebunan Kalteng, 25 Agustus 2022 21:49, Dibaca 627 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Plt. Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Prov. Kalteng ikuti acara pada Borneo Forum ke-5 tahun 2022, yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalteng, Swiss-Belhotel Danum Kota Palangka Raya, dari tanggal 23 – 25 Agustus 2022.

Acara Borneo Forum ke-5 yang dibuka pada tanggal 24 Agustus 2022, mengusung tema “Menuju Industri Sawit Borneo Berkelanjutan”, merupakan kegiatan yang awalnya diinisiasi oleh pengurus dan anggota GAPKI Cabang Kaltim pada tahun 2017. Namun dalam perkembangannya, saat ini Borneo Forum juga melibatkan semua GAPKI di wilayah Pulau Kalimantan yakni Kaltim, Kalteng, Kalbar, Kalsel, dan Kaltara.

(Baca Juga : Dinkes Kalteng Gelar Rakortek Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Provinsi Kalimantan Tengah)

Ketua Panitia Penyelenggara Borneo Forum ke-5  Rizki Djaya dalam laporannya mengatakan maksud digelarnya kegiatan ini yaitu sebagai suatu wadah para stakeholder untuk berdiskusi dan mengurai isu-isu strategis kelapa sawit khususnya di wilayah Kalimantan yang tujuannya adalah merumuskan solusi sebagai rekomendasi, untuk ditindaklanjuti secara bersama oleh para pemangku kepentingan industri kelapa sawit, serta menetapkan tata kelola sawit berkelanjutan, bersinergi dengan semua pihak untuk perekonomian daerah sekaligus merumuskan kebijakan dan dukungan keuangan daerah pada industri kelapa sawit beserta turunannya.

“Dalam kegiatan Borneo Forum ini juga diisi dengan seminar serta diskusi terkait industri persawitan dan dirangkaikan pula dengan pameran karya produk barang jasa yang dipusatkan di halaman belakang Swiss-Bell Danum Hotel kota Palangka Raya," sebut Rizky.


Sementara itu, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam sambutannya memaparkan kondisi perkebunan kelapa sawit di Prov. Kalteng saat ini, berdasarkan data perizinan Perusahaan Besar Swasta (PBS) terdapat 300 unit, seluas 3,2 juta hektar yang terdiri dari 198 unit, seluas 2,3 juta hektar PBS yang sudah operasional dan 102 unit seluas 941.690 hektar PBS yang belum operasional. Sedangkan produksi menurut data tahun 2021 untuk Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 6,5 juta ton, kernel 1,3 juta ton dan Palm Kernel Oil (PKO) sebanyak 146.429 ton.

“Saya mengharapkan adanya kesepahaman bersama, antara pemerintah pusat dan daerah mengenai usulan provinsi penghasil sawit, terhadap Dana Bagi Hasil Sawit (DBH Sawit). Dengan pertimbangan bahwa selain sebagai provinsi penghasil sawit yang juga membutuhkan peningkatan aspek kesehatan, pendidikan, dan aspek infrastruktur, dengan kebutuhan anggaran tidak sedikit dan secara mendasar, seluruh kekayaan alam kiranya dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat daerah setempat” tegasnya saat membuka Acara Borneo Forum ke-5.

Disisi lain, Plt. Kadisbun Prov. Kalteng Rizky R. Badjuri yang juga turut serta dalam acara tersebut memberikan apresiasi kepada GAPKI Kalteng, atas terlaksananya Borneo Forum ke-5 ini.


“GAPKI adalah mitra kerja Dinas Perkebunan, oleh sebab itu kami akan terus bersinergi dan berkolaborasi untuk mewujudkan industri kelapa sawit berkelanjutan.” ucap Rizky.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran, Anggota DPD RI Agustin Teras Narang, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud, Sekretaris Jenderal GAPKI Eddy Martono, Gubernur Kaltim Isran Noor serta perwakilan dari Prov. Kalbar, Prov. Kalsel, Prov. Kaltara, pengurus GAPKI tiap wilayah, Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Perbankan para pengusaha industri perkebunan kelapa sawit, akademisi dan lain-lain. (Disbun/Edt:Ay)

Dinas Perkebunan Kalteng

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook