Stunting Tinggi, Indikator Masyarakat Kuran Sejahtera

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 17 Desember 2018 08:10, Dibaca 1,251 kali.


MMCKalteng - Plh. Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Kalteng, Setiyawati Kusmawijaya mengatakan, suatu daerah atau Kabupaten/Kota bisa dikatakan sejahtera apabila masyarakatnya dalam kondisi berkevukupan, baik dari lapangan kerja, sarana dan prasarana umum dan kualitas hidup masyarakatnya.

Untuk kualitas sendiri adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak, yaitu pertumbuhan tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, sehingga anak lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berfikir.

(Baca Juga : Jorih Jerah Choir (JJC) Murung Raya Masuk Grandprix 4th North Sumatra International Choir Competition (NSICC))

"Pada tahun ini BKKBN sudah ada program untuk mencegah stunting, terutama melalui program komunikasi informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil," ungkap Setiyawati, Minggu ( 16/12/208).

Dalam program itu kata dia, pihak BKKBN akan melakukan pencegahan, dengan istilah 1000 hari kehidupan. "Ya, ini karena dari bertemunya sel telur dan mani sudah ada kehidupan dalam kandungan," beber Setiyawati.

Sementara itu lanjut dia, untuk mencegah jumlah stunting di wilayah Kalteng bertambah, maka BKKBN dengan dukungan ousat di daerah pada tahun 2019 akan melakukan pencegahan, di dua Kabupaten di wilayah Kalimantan Tengah, yakni Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Saat ini angka stunting tertinggi di Kalteng adalah di Kabupaten Barito Timur. Maka dari itu saat ini kita sedang berupaya mencegah terjadinya pertambahan jumlah stunting," tutupnya.

 

 

 

 

 

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook