Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Nuryakin Hadiri Rakor Persiapan dan Mitigasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terkait Iduladha secara Virtual

Kontribusi dari Bayuningtyas Wulandari, 01 Juli 2022 15:22, Dibaca 307 kali.


MMCKalteng – Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Nuryakin menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan dan Mitigasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terkait Iduladha. Kegiatan ini dihadiri secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (1/7/2022). Rakor dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Kegiatan ini turut dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Suhaemi, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Prov. Kalteng Riza Ramadi dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Prov. Kalteng Falery Tuwan. Hadir dari Pusat, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

(Baca Juga : ‎Disdik Kalteng Sosialisasikan Juknis SPMB 2025/2026, Reza Prabowo: Tidak Ada Pungutan Biaya ‎)

Luhut dalam paparannya meminta Satgas BNPB, Kementan, Kemenag dan Pemda untuk menyiapkan sosialisasi masif dari SOP pelaksanaan Iduladha yang dituangkan di surat edaran Kementan dan BNPB agar ketat dan disiplin mengawasi pelaksanaan Iduladha seperti lalu lintas, SOP penyembelihan, tenaga dokter hewan, disinfektan, dan diskontaminan.


“Saya minta agar kita semua bahu membahu dan kompak bekerja bersama-sama untuk memastikan pelaksanaan Iduladha ini dapat berjalan dengan sukses dan tetap memastikan pengendalian wabah PMK dijaga dengan ketat dan disiplin,” kata Luhut.

Lebih lanjut, lalu lintas dan penyembelihan hewan kurban harus diatur baik dan menyeimbangkan semua aspek dengan mengedepankan pengendalian PMK untuk kemaslahatan bersama. Penyembelihan Iduladha agar diutamakan untuk dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Penyembelihan boleh dilakukan tidak di RPH, tetapi setiap penyembelihan wajib ada pengawasan dari dokter hewan.

Luhut juga menambahkan mayoritas penyebaran kasus terjadi di bagian barat Indonesia. Angka kasus sakit PMK sudah melebihi 10.000 di beberapa Provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTB. Presentase keterjangkitan Provinsi Riau bertambah seiring dengan munculnya satu kasus baru. Untuk Kalteng sendiri angka kasus sakit PMK ada 377 dengan presentase terjangkit 29%.


“PMK sangat mudah menular dan tidak hanya dari hewan ke hewan. Tapi bisa juga dari Manusia, Kendaraan, Air, dan Carrier (pembawa penyakit). Oleh karena itu harus diadakan disinfektan di setiap tempat yang ada penyakit. Saya berharap, persiapan ini bisa terlaksana dengan baik karena Hari Raya Iduladha tinggal satu minggu lagi. Agar kita semua bisa saling mengingatkan,” pungkas Luhut. (Ay/Foto:Asep)

Bayuningtyas Wulandari

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook