Sekilas Info
Kontribusi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, 17 Mei 2022 17:37, Dibaca 1,313 kali.
MMCKalteng – Palangka Raya – Selama masa pandemi covid-19 Pemprov Kalteng meniadakan sementara semua kegiatan yang bersifat terbuka dan melibatkan masyarakat luas. Namun di tahun 2022 ini, dengan melihat perkembangan penyebaran covid-19 yang semakin melandai, Pemprov. Kalteng kembali mengadakan kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) untuk memperingati Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah ke-65 yang diperingati setiap tanggal 23 Mei. Kegiatan FBIM ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid-19 yang berlaku.
FBIM tahun 2022 merupakan ajang festival yang diadakan rutin di Kalteng, yang diisi berbagai macam perlombaan dan dapat diikuti oleh seluruh masyarakat. Pelaksanaan FBIM tahun 2022 ini dipusatkan di Kota Palangka Raya yang merupakan ibukota Kalteng.
(Baca Juga : ‎Gubernur Apresiasi Pembangunan Dapur MBG di Kalteng, Plt. Kadisdik: Ini Langkah Nyata Tingkatkan Gizi dan Prestasi Siswa)
Diharapkan, melalui FBIM tahun 2022 ini dapat diikuti oleh semua daerah baik kabupaten maupun kota agar mempererat tali persaudaraan masyarakat Kalteng. Kegiatan FBIM dibuka dengan diadakannya lomba karnaval budaya di bundaran besar Palangka Raya, Selasa (17/5/2022).
Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Prov. Kalteng sebagai salah satu Perangkat Daerah ikut ambil bagian dalam kemeriahan ajang ini. Kepala Dislutkan Prov. Kalteng H. Darliansjah bersama ASN lingkup Dislutkan ikut serta dalam karnaval budaya FBIM tahun 2022.
Tampak rombongan Dislutkan Prov. Kalteng dengan menggunakan pakaian adat Kalteng bergerak dari arah jalan tjilik riwut menuju panggung kehormatan yang berada di bundaran besar. Di panggung kehormatan ini ditampilkan tarian berjudul “Nelayan Berkah” yang menceritakan tentang kehidupan nelayan Kalteng dan menggambarkan keseharian nelayan dalam perjuangannya menangkap ikan, udang, dan rupa-rupa sumber daya perikanan lainnya, dengan berbagai jenis alat tangkap. Selama karnaval berlangsung, seluruh peserta karnaval tetap sesuai protokol kesehatan covid-19 yang berlaku.
Rombongan Dislutkan Prov. Kalteng juga menampilkan gambar udang vaname yang merupakan salah satu icon daerah dan digunakan dalam logo Hari Jadi ke-65 Prov. Kalteng. Seperti yang diketahui bahwa “angka enam” pada logo Hari Jadi ke-65 Prov. Kalteng menyerupai bentuk udang sebagai simbol dari pembangunan salah satu sektor ekonomi yaitu shrimp estate dengan udang vaname sebagai komoditas unggulan.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menyatakan keyakinannya bahwa program shrimp estate ini bukan hanya menjadi daya ungkit perekonomian saja, tetapi akan menjadi salah satu sumber kekuatan ekonomi baru bagi wilayah pesisir Kalteng dan Kabupaten Sukamara dapat menjadi trigger bagi daerah lainnya.
Di lain kesempatan, Kadislutkan Prov. Kalteng sebagai leading sector menyambut keyakinan Gubernur Kalteng tersebut.
Darliansjah pun mengatakan, “Dalam karnaval budaya ini kami menampilkan icon daerah yaitu udang vaname. Kami yakin bahwa udang vaname yang sedang dikembangkan pada program shrimp estate di Kabupaten Sukamara dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan dan pemulihan ekonomi serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Tengah.”
Menurutnya, dengan menampilkan udang vaname dalam karnaval ini menjadi salah satu sarana edukasi bagi masyarakat untuk memperkenalkan potensi udang vaname yang sangat besar. Pada tahun 2022 ini, Pemprov. Kalteng mengembangkan shrimp estate di Desa Sei Raja Kecamatan Jelai Kabupaten Sukamara dan akan dilanjutkan pengembangannya di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan tahun 2023 mendatang.
“Saya Ir. H. Darliansjah, M.Si sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah dan Keluarga Besar Dislutkan Prov. Kalteng mengucapkan Selamat Hari Jadi ke-65 Provinsi Kalimantan Tengah. Kalteng BerAKHLAK Penuh Dengan KeBERKAHan,” tutup Darliansjah. (Tin/edt:rkh)
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.