Solusi Sederhana Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Atasi Harga Cabai yang Semakin Pedas

Kontribusi dari DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, 07 April 2021 10:00, Dibaca 1,522 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Semakin mendekati pertengahan tahun beberapa kebutuhan pokok sudah terpantau harganya mulai naik, bahkan komoditas seperti cabai sudah sejak beberapa minggu terakhir harganya telah tembus di atas angka 100 ribu rupiah. Hal ini perlu menjadi perhatian lebih terutama pada saat menjelang bulan suci dan lebaran yang sebentar lagi akan kita  hadapi, dimana pada saat tersebut sudah menjadi kebiasaan akan ada kenaikan pada beberapa komoditas pangan.

Menurut Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, kenaikan harga cabai ini disebabkan berkurangnya pasokan cabai dari luar Kalteng karena perubahan musim saat ini, sehingga banyak petani yang gagal panen disebabkan lahan sering terkena banjir. Kondisi cuaca yang ekstrim juga menyebabkan tanaman sering terserang hama penyakit atau panen dengan kualitas dan kuantitas yang menurun.

(Baca Juga : Dislutkan Kalteng dan BPBAT Mandiangin Tebar Sejuta Benih Ikan Papuyu di Kawasan Food Estate Belanti Siam Kabupaten Pulang Pisau)

“Sebenarnya ada cara sederhana untuk mengatasi lonjakan harga cabai ini, masyarakat hanya perlu memotivasi diri agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri, tidak mahal asal ada kemauan,” demikian ucap Lilis Suriani, Rabu (7/4/2021) di sela-sela kegiatan RAKOR Stabilisasi Harga dan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Hari Raya 1442 H di Hotel Aquarius Bautique Palangka Raya.

Dari tingkat rumah tangga kita bisa memanfaatkan  pekarangan sendiri dengan menanam cabai bahkan bumbu-bumbu sederhana (bawang, jahe, kunyit, laos, sereh, dll.) serta sayur-sayuran. Bahkan lahan yang sempit bukan penghambat, dengan memakai polybag dari bahan-bahan bekas pun sudah bisa bercocok tanam untuk mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Dikatakan pula oleh Lilis Suriani, sebagai alternatif solusi lain, dihimbau pula agar masyarakat membiasakan menggunakan cabai bubuk yang saat ini sudah banyak dijual sebagai pengganti pada saat cabai segar harganya sedang mahal. (RHN/Photo: NN)

DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook