Perwakilan Siswa SMA Negeri 1 Palangka Raya Ikuti Focus Group Discussion (FGD)

Kontribusi dari Rikah Mustika, 30 September 2020 11:10, Dibaca 23 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Para siswa sebagai perwakilan dari SMA Negeri 1 Palangka Raya mengikuti Focus Group Dicussioni (FGD) yang bertema Peran Siswa Siswi SMA dan Tenaga Pengajar dalam Mencegah Radikalisme dan Anti Pancasila. Pelaksanaan kegiatan adalah dari Polda Kalteng bidang Binmas. Kegiatan dilaksanakan di hotel Luwansa Palangka Raya pada hari Selasa (29/9/2020).

Selain perwakilan siswa SMA Negeri 1 Palangka Raya, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan siswa dari beberapa SMA Negeri di Palangka Raya. Selama kegiatan, pihak panitia menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar semua peserta merasa aman dan nyaman selama mengikuti kegiatan diskusi.

(Baca Juga : Kadislutkan Prov. Kalteng Kunjungi Pabrik PT WIKA Beton Tbk Pasuruan)

Kegiatan diskusi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang pemahaman dan penerapan nilai-nilai luhur Pancasila, mencegah radikalisme dan anti Pancasila.  Para siswa sebagai generasi muda harapan bangsa Indonesia harus tahu dan memiliki sikap serta berperilaku berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Penanaman nilai-nilai luhur Pancasila dalam sanubari para siswa ini harus dilakukan sejak dini agar para siswa memiliki kepekaan terhadap kondisi sosial yang ada di masyarakat.  Dengan demikian, generasi muda selalu memiliki panduan dalam kehidupannya sebagai anggota keluarga, pelajar, dan warga masyarakat.


Selanjutnya para siswa juga merupakan benteng dalam mengantisipasi paham radikalisme dan anti Pancasila. Hal ini disampaikan oleh Direktur Binmas Polda Kalteng, Kombes Polisi Ebet Gunandar, S IK, ketika menyampaikan sambutan pembukaan kegiatan di  Ballroom Hotel Luwansa Palangka Raya.

“Para siswa sebagai generasi muda harapan bangsa Indonesia harus tahu dan memiliki sikap serta berperilaku berdasarkan  nilai-nilai luhur Pancasila.  Penanaman nilai-nilai luhur Pancasila dalam sanubari para siswa harus dilakukan sejak dini agar para siswa memiliki kepekaan terhadap kondisi sosial yang ada di masyarakat,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan, ketika para siswa ini nanti menjadi pemimpin, mereka ini diharapkan sudah memiliki pondasi yang kuat dalam mengemban tugas. Segala keputusan dan kebijakan harus berlandaskan nilai-nilai luhur Pancasila sehingga hasil pembangunan yang mereka lakukan menjadi tepat sasaran dan tepat guna. 

Ketika kegiatan diskusi telah selesai, Ebet juga menyampaikan rasa kekagumannya serta rasa bangga kepada para peserta diskusi yang sangat luar biasa pemahamannya dan juga penerapan dari nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan para siswa. Beliau sangat yakin para siswa yang ada saat ini adalah para siswa yang sayang dan cinta terhadap ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Beliau juga berharap para siswa selalu mentaati dan menjalankan perintah agama yang dianut. Selain itu para peserta harus selalu menerapkan nilai-nilai Pancasila secara utuh dalam segala aspek kehidupan dan rajin-rajin belajar serta patuh kepada kedua orang tua dan guru.

“Saya merasa kagum dan bangga kepada para siswa yang ada saat ini. Mereka sangat luar biasa. Pemahaman dan penerapan nilai-nilai luhur Pancasila sudah mereka lakukan dengan baik. Mereka adalah generasi yang sayang dan cinta pada ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Selanjutnya pada sesi setelah makan siang, para peserta mengikuti kegiatan paparan materi tentang bahaya radikalisme dan anti Pancasila. Dalam materi ini dipaparkan: Apa yang dimaksud radikalisme? Ciri-ciri paham radikalisme, Faktor-faktor penyebab paham radikalisme, dan tahapan radikalisme menuju teroris.

Kegiatan diskusi semacam ini sangat baik. Hal ini diungkapkan oleh peserta bernama Salsabila Syifa Azahra Putri, siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Palangka Raya.  Menurut Salsabila, kegiatan semacam ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap nilai-nilai luhur Pancasila dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu juga menambah pengetahuan tentang bahaya radikalisme dan anti Pancasila.  (Anw)

Rikah Mustika

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook