Stop Kebakaran Lahan dan Hutan

Kontribusi dari Iin Carolina, 19 Juli 2018 19:43, Dibaca 4 kali.


Walikota Palangka Raya, H.M Riban Satia mengimbau dan mengingatkan kepada masyarakat, untuk tidak melakukan pembakaran lahan maupun hutan, mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau.

"Kemarau tahun ini di prediksi lebih kering  sama seperti tahun dari tahun-tahun sebelumnya. Maka itu kita berharap kesadaran masyarakat,"ungkap Riban, Kamis (19/7/2018).

(Baca Juga : Kontingen Barito Utara Tampilkan Legenda Tiung Gomba pada Karnaval Budaya FBIM 2023)

Menurut Walikota Palangka Raya dua periode ini, bukanlah hal yang baru bila masyarakat harus memahami adanya larangan tersebut, mengingat pada tahun 2015 lalu, Palangka Raya yang merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, telah terpapar oleh kabut asap. Sehingga  berdampak pada berbagai sendi kehidupan. Baik kesehatan, maupun beragam aspek kehidupan  masyarakat itu sendiri.

"Kondisi saat ini beda, jangan diartikan pemerintah tidak pro dengan rakyat, terutama bagi peladang, yang terbiasa melakukan kegiatan pembukaan lahan saat kemarau, maka saat sekarang ini tidak diperkenankan,"tegas Riban.

 

Lanjutnya, bila berkaca dari peristiwa  terjadinya bencana asap di Palangka Raya,  ancamannya sangat berpengaruh besar bagi masyarakat. Bahkan imbas efeknya, Palangka Raya menjadi perhatian negara luar, manakala pemerintah dan masyarakatnya dinilai tidak mampu mengantisipasi bencana kabut asap.

 

"Jadi ini butuh kesadaran masyarakat, bahkan pemerintah secara terpusat sudah membuat aturan dan masyarakat harus mentaati. Ayo bersama  saling membantu agar `Kota Cantik` ini dapat terbebas dari bencana kabut asap,"tutur Riban menyerukan.

 

Sementara itu berdasarkan  relis yang disampaikan oleh  Media Center Posko Penanganan Bencana Kebakaran Hurtan dan Lahan Provinsi Kalimantan Tengah, dimana mengacu perkiraan cuaca dari BMKG, bahwa hampir seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah telah memasuki musim kemarau. Terutama pada bulan Juli 2018 dan diperkirakan sampai dengan bulan Oktober 2018.

 

Musim kemarau tahun ini juga diprediksi lebih kering dibanding 2016 dan 2017 sehingga tingkat kemudahan terbakar akan semakin mudah dibanding tahun sebelumnya.

 

Masyarakat diimbau  untuk bersama-sama  melakukan upaya-upaya pencegahan bahaya kebakaran hutan dan lahan, yaitu saling mengingatkan untuk tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.

Iin Carolina

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook