Warga Murung Raya Minta Pemerintah Tetapkan Harga Eceran Tertinggi BBM

Kontribusi dari Ari Satrio Basuki, 22 Juni 2018 09:03, Dibaca 36 kali.


MMCKalteng - Warga Kabupaten Murung Raya mengeluhkan dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di tingkat eceran yang tidak terkendali. Karena itu mereka minta pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET).

Di mana beberapa pekan ini, harga BBM jenis premium dan juga pertamax mengalami fluktuasi harga di tingkat eceran, beberapa hari turun namun beberapa hari kemudian naik tajam.

(Baca Juga : Rakor Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019)

Kondisi tersebut tentu saja sangat dikeluhkan, namun sayangnya Pemerintah terkesan belum mengambil langkah apa apa terkait dengan kondisi harga BBM eceran demikian.

Sebagaimana dituturkan Rahman warga Puruk Cahu ketika dibincangi Media Center, Jumat saat ini harga BBM eceran terkesan dikendalikan oleh para pelansir dan pengecer harganya.(Jumat 22/6/2018)

Jadi bisa dinaikan seenaknya tanpa alasan yang jelas, dan kondisi tersebut tentu saja sangat merugikan masyarakat.

“Memang ada SPBU yang menjual BBM dengan harga jauh lbih murah, namun selalu dipadati para pelansir, sehingga sulit didapatkan karena harus antre lama,” tuturnya.

Yang parah dirasakan oleh masyarakat di luar Kota Murung Raya, karena harga jual BBM ditetapkan seenaknya oleh para pengecer, bahkan beberapa hari lalu tembus hingga Rp 15 ribu per liter untuk jenis premium.

Dirinya berharap Pemerintah merespon kondisi ini dengan segera menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) khususnya untuk BBM, agar harganya tidak dinaikan seenaknya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Murung Raya Kariadi,S.Sos ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tidak punya kewenangan menetapkan HET dan menegakkannya. (MC_Murung Raya/selvin/Taufiq/Rafik/Nino)

Ari Satrio Basuki

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook