Konsorsium Tahap Dua Akan Dimulai

Kontribusi dari Muhammad Agusta Wijaya, 18 April 2018 14:18, Dibaca 15 kali.


PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ditahun 2018 ini akan melanjutkan pembangunan infrastruktur yang didanai oleh pihak ketiga melalui konsorsium.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Agus Yuwono mengatakan bahwa pihaknya telah menggelar rapat persiapan acara groundbracking sebagai dimulainya kegiatan konsorsium tahap kedua yang melibatkan tujuh perusahaan.

(Baca Juga : Desa Wisata Pasir Panjang Raih Juara Harapan Kategori Homestay dan Toilet pada ADWI 2023)

"Pada kegiatan konsorsium tahap kedua ini akan meningkatkan infrastruktur yang ada di empat kecamatan yakni Kecamatan Kotawaringin Lama, Arut Selatan, Pangkalan Banteng dan Kecamatan Pangkalan Lada dengan melibatkan tujuh perusahaan dengan total pekerjaan 93,6 km," kata Agus Yuwono, Selasa (17/4) usai memimpin rapat persiapan groundbracking konsorsium tahap kedua.

Rencananya kata Agus Yuwono kegiatan groundbracking itu akan dilaksanakan antara tanggal 30 April atau tanggal 2 Mei 2018 menunggu agenda Bupati Kobar kosong. Sebab kegiatan groundbracking itu akan dihadiri Bupati dan wakil Bupati Kobar.

Dalam kegiatan pekerjaan peningkatan infrastruktur yang didanai secara konsorsium kata Agus Yuwono, untuk setiap perusahaan telah mendapatkan bagian ruas jalan yang menjadi tanggung jawab setiap perusahaan.

"Nantinya perusahaan itu mengerjakan pelebaran jalan sampai pengerasan dengan latrid, untuk pengaspalan tetap akan dilakukan oleh Pemkab Kobar, dan konsorsium itu mengerjakan jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten, nantinya dalam acara groundbracking, Pemkab Kobar menyerahkan jalan yang akan dikerjakan oleh peserta konsorsium sesuai dengan ruas yang telah ditentukan, setelah selesai pekerjannya, pihak perusahaan kembali menyerahkan jalan itu kepada Pemkab Kobar," terang Agus Yuwono.

Kegiatan konsorsium menurut Agus Yuwono sangat membantu pemerintah daerah dalam membuka akses keterisolasian wilayah, karena jika dihitung untuk per satu km akan menelan biaya Rp 300 juta. Apalagi pengerjaan jalan di Kecamatan Arut Selatan dari desa Rangda menuju Kecamatan Kotawaringin Lama akan menelan biaya yang sangat besar karena ada wilayah bergambut.

"Pekerjaan infrastruktur yang didanai secara konsorsium ini sejak dimulainya groundbracking maka pada akhir tahun akan dievaluasi berapa persen progres yang telah dilaksanakan, Sama Halnya dengan konsersium tahap pertama di Kecamatan Arut Utara dimulai pada bulan Agustus 2017 sampai saat ini progresnya baru mencapai 85 persen secara keseluruhan," bebernya. (Humas Kominfo Kobar)

Muhammad Agusta Wijaya

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook