Sekilas Info
Kontribusi dari Muhammad Agusta Wijaya, 21 Maret 2018 21:33, Dibaca 408 kali.
MMCKalteng - PANGKALAN BUN - Pejabat Perwakilan Kementerian Pertahanan Provinsi Kalimantan Tengah, Werdi W mengisi seminar tentang sistem pertahanan semesta di Aula Kantor Kecamatan Arut Selatan, Rabu pagi, (21/3).
Hadir pada seminar itu Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah, Danlanud, Ketua DPRD, Dandim 1014/Pbn, Kapolres, Komandan Pos TNI AL, Kaban Kesbangpol, Akademisi, LSM, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat.
(Baca Juga : Wabup Irup HAB Kemenag Ke 73)
Melalui seminar ini Kementerian Pertahanan ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat dan mahasiswa bahwa saat ini kita menghadapi ancaman non militer.
Ancaman non militer antara lain ancaman ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, kesehatan, serta keselamatan umum. Werdi mengatakan sistem pertahanan semesta adalah melibatkan seluruh masyarakat secara total, sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya buatan, sarana dan prasarana.
"Ancaman Non militer diselesaikan oleh kementerian atau lembaga diluar bidang pertahanan," ujar Werdi.
Untuk di Kalteng sendiri adanya ancaman sosial budaya. "Untuk masalah narkoba, Kalteng nomor 2 dari provinsi-provinsi yang ada di Kalimantan," tegas Werdi.
Werdi menambahkan ancaman keselamatan umum yaitu karhutla dan transportasi umum khususnya laut dan sungai. Banyak sekali yang tidak memperhatikan kapasitas penumpang sehingga banyak kapal karam.
Disisi lain Bupati Kobar mengatakan jangan sampai kita mudah diadu domba. "Jangan mudah dipecah belah oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan ideologi, sara dan hal-hal lain yang mengganggu keamanan stabilitas," kata Bupati pada sambutannya.
Bupati juga berpesan kepada seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat tali silaturahmi, rasa kebersamaan dan kekeluargaan serta hindari konflik dengan cara bermusyawarah. Juga semua mewaspadai peredaran dan penyalahgunaan narkoba, minuman keras, dan obat-obatan terlarang. (Humas Kominfo Kobar)
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.