Vicon Dengan Kemendagri, Sekda Sampaikan Perkembangan Terkini Penanganan Covid-19 Di Kalteng

Kontribusi dari Widia Natalia, 03 April 2020 13:55, Dibaca 1,128 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) gelar Video Conference (Vidcon) dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ Kota se-Indonesia terkait langkah antisipasi penanganan penyebaran Covid-19.

Rapat terbatas (ratas) antara Kemendagri dan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi dan Sekda Kabupaten/ Kota se-Indonesia dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden RI Joko Widodo dalam sidang kabinet terbatas penanganan Covid-19 pada hari Kamis, 2 April 2020.

(Baca Juga : Mendagri M Tito Karnavian Pimpin Rakor Kesiapan Pilkada Dan Rakor Penanganan Covid-19 di Kalteng)

"Pada kesempatan ini saya akan melaporkan kondisi jumlah terpapar Covid-19 di Kalteng, hingga hari ini total kasus positif Covid-19 berjumlah 11 orang, dengan pasien sembuh 2 orang dan dalam perawatan ada 9 orang", kata Sekda Kalteng Fahrizal Fitri yang mewakili Pemprov. Kalteng dalam Vidcon, bertempat di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (03/04/2020).

Sekda Prov. Kalteng juga menyampaikan kondisi saat ini terkait jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Dengan Pengawasan (PDP) di wilayah Kalteng. Sampai hari ini, jumlah ODP 652 orang dan PDP berjumlah 40 orang.

Lanjut disampaikan dalam ratas tersebut, berkenaan dengan wabah Covid-19, Kalteng telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prov. Kalteng yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng.

Sejak tanggal 20 Maret 2020 Kalteng telah nyatakan berstatus tanggap darurat.

Menyikapi langkah antisipasi penanganan penyebaran Covid-19, Pemprov. Kalteng telah menggunakan anggaran sebesar kurang lebih 18,7 M dari dana tak terduga.

"Berkenaan dengan anggaran, hingga sampai saat ini dana tak terduga kita untuk belanja tak terduga yang telah digunakan sebesar 18,7 M", pungkasnya.

Fahrizal Fitri menuturkan, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak terkait lainnya untuk mengawal proses-proses dalam penggunaan belanja tak terduga tersebut.

Dirinya menyampaikan, saat ini Pemprov. Kalteng telah menyiapkan dana sebesar 30 M untuk menghadapi pandemi Covid-19 di Kalteng.

"Sampai saat ini kita telah menyiapkan lagi 30 M berkenaan dengan kebutuhan anggaran belanja tak terduga", imbuhnya. 

Fahrizal kembali menuturkan bahwa saat ini Pemprov. Kalteng telah membuat skenario untuk mengahadapi wabah Covid-19 yang berkepanjangan.

"Kita sudah membuat skenario, kita akan menyiapkan anggaran kurang lebih 500 M dalam rangka penanganan Covid-19 di Kalteng. Tentu ini akan didukung dari anggaran belanja tidak terduga (BTT) di Kabupaten/ Kota", ucap Sekda Kalteng.

Kembali diungkapkan oleh dirinya, bahwa ketersediaan bahan pokok berupa beras dipastikan aman sampai 7 bulan kedepan.

Berdasarkan kebijakan dari Gubernur, akan dilakukan pembelian semua produksi padi di Kalteng. Hal ini dilakukan untuk memenuhi ketersediaan beras bagi masyarakat.

Lebih lanjut disampaikan, berkaitan dengan dampak sosial dan ekonomi dari pandemi Covid-19, pihaknya telah menganggarkan dana bagi masyarakat terdampak Covid-19.

"Bagi sektor UMKM, kuliner, transportasi, para petani, nelayan dan buruh ini adalah orang-orang yang tentu rentan terhadap dampak Covid-19 ini", tuturnya.

Dana yang dianggarkan untuk penanganan terdampak Covid-19 kurang lebih 300 M.

Terakhir disampaikan, dalam rangka meminimalisir penyebaran Covid-19, Pemprov. Kalteng saat ini telah membangun posko-posko di daerah perbatasan untuk memantau pergerakan manusia baik yang dari luar Kalteng maupun yang akan memasuki wilayah Kalteng.(WDY/Foto:Riduan)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook