Sektor Perhubungan Kalteng Gerakkan Perekonomian

Kontribusi dari Widia Natalia, 09 Januari 2020 15:20, Dibaca 29 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka mendukung dan mengimplementasikan program dari KALTENG BERKAH sampai dengan Tahun 2021 terus berupaya semaksimal mungkin dalam mewujudkan Visi Pembangunan Kalimantan Tengah KALTENG BERKAH.

Salah satunya sektor Perhubungan khususnya perhubungan udara yaitu terminal baru Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya dan Pelabuhan Penyeberangan Bahaur di Kabupaten Pulang Pisau.  

(Baca Juga : Kadis Kominfo Sambut Dirjen IKP di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya)

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah Yulindra Dedy, S.STP., M.Si, menuturkan perkembangan pembangunan Pelabuhan Bahaur sampai dengan saat ini yaitu disamping untuk bongkar alat transportasi penumpang, pelabuhan juga digunakan untuk menopang ekonomi masyarakat yang ada di Kalimantan Tengah sehingga transportasi tidak lagi di support dari wilayah lain tapi langsung dari Bahaur.

Pada Tahun 2018 Pelabuhan Bahaur sudah mulai operasional dan sudah Uji Standar Tahun 2018. Kemudian pada Tahun 2019  Pelabuhan Bahaur sudah melayani penumpang arus mudik dari Paciran – Bahaur Pulang Pisau sudah berjalan.  

Terkait tujuan utama pembangunan terminal baru Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya merupakan komitmen kuat  Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang berharap dan berkeinginan agar kedepannya Bandara Tjilik Riwut ini tidak hanya sebagai embarkasi Haji Antara tetapi bisa jadi embarkasi Haji utama. Selain itu, terminal baru diharapkan tidak hanya melayani jalur domestik tetapi juga dapat membuka jalur penerbangan ke Luar Negeri.

Tahun 2018 yang lalu di Bulan Januari pihak Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah sudah mengirimkan surat kepada Kementerian Perhubungan terkait usulan program Pemerintah. Pada Tahun 2020 ini, kita akan cek lagi dengan Kementerian Perhubungan sejauh mana usulan itu ditindaklanjuti, pungkas Yulindra Dedy. Kamis (9/1/2020).

Yulindra juga menjelaskan, Panjang runway Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya pada saat ini 2.500 m dan lebar 45 m dengan nilai permukaan landasan pacu (PCN) 60cm, mampu didarati pesawat jenis Boeing 737-900 ER.


Sedangkan, Kapasitas Terminal lama  dengan luas 5.734 m2 menampung 300 orang, Terminal baru dengan luas 30.821 m2 dapat menampung penumpang keberangkatan  2.625 orang dan penumpang kedatangan 710 orang.

Diharapkan juga perpanjangan Runway Bandara Tjilik Riwut bisa bertambah 500 m lagi sehingga kedepannya, Bandar Udara Tjilik Riwut bisa masuk standar kategori Bandara International.

Tanggapan masyarakat terhadap keberadaan Bandara baru, tentunya masyarakat merasa berterima kasih dan  bersyukur karena memang kondisi Bandar Udara saat ini jauh lebih baik dari kondisi sebelumnya dari sisi fasilitas yang disediakan Pemerintah untuk Pelayanan masyarakat sudah memberikan kenyamanan.

Inventarisasi mengidentifikasi masalah yang ada di sektor Perhubungan ini, salah satunya prioritas utama adalah peningkatan PAD dari sektor perhubungan baik itu perhubungan darat, laut ataupun sungai  dan pelayaran, karena   potensi cukup besar pada sektor ini.

Target yang sudah diberikan kepada Dinas Perhubungan, diyakini kalau maksimal sumber TPAD pasti pada saatnya akan bisa memenuhi target yang diharapkan dari sisi peningkatan TPAD.

Sesuai harapan dari Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, target disektor Perhubungan khususnya terminal baru Bandar Udara Tjilik Riwut dan Pelabuhan Bahaur semuanya dapat tercapai. (WN/Foto: Asef)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook