Jangan Sengaja Lakukan Penimbunan dan Menaikan Harga Bapok

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 29 November 2019 00:10, Dibaca 734 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Sekda Provinsi Kalteng,  Fahrizal Fitri meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan penetrasi pasar, dan melakukan sidak harga ke pasar guna mengecek harga barang kebutuhan.

(Baca Juga : Pengurus FPK Resmi Dikukuhkan)

Hal itu dilakukan guna mencegah naiknya harga komoditas kebutuhan pokok  yang dapat mempengaruhi inflasi. Terutama menjelang hari besar keagamaan, seperti Natal dan tahun baru.

Tim ini jangan sampai kelihatan. Jangan menggunakan baju seragam. Karena para pedagang pasti akan menurunkan harga saat dipantau oleh petugas. Jika tim ini tidak nampak maka akan di dapat informasi harga pasar benar-benar apa adanya,” ungkap Fahrizal.

Berbicara pada Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka menjaga ketersediaan stok/pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok menghadapi hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, se Kalteng, Fahrizal menekankan pentingnya instansi terkait baik lingkup provinsi maupun kabupaten/kota untuk selalu berkoordinasi dalam menjaga kecukupan barang kebutuhan pokok masyarakat.

Perlu diperhatikan adalah bagaimana keamanan dan kelancaran arus distribusi barang, mengingat barang kebutuhan pokok di Kalimantan Tengah sebagian besar di pasok dari luar daerah,” ucapnya, Kamis (28/11/2019).

Disisi lain lanjut Sekda, kepada para pelaku usaha dapat mengantisipasi jika ada hambatan dalam arus distribusi, agar segera memberitahukan dan berkoordinasi dengan dinas /Instansi terkait.

Terpenting kami ingatkan kepada pelaku usaha untuk tidak memainkan harga atau melakukan penimbunan terhadap bapok (bahan pokok).Instansi terkait harus mewaspadai hal ini, bila terjadi harus diambil tindakan tegas,” tukasnya.

Dalam kesempatan itu sekda juga berpesan agar bupati/ walikota masing-masing dapat mengaktifkan fungsi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), melalui pemanfaatan pasar penyeimbang di daerahnya masing-masing.

Selain itu melaksanakan pasar murah pada saat menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Hari Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020, yakni bekerja sama dengan pihak lainnya seperti distributor/pengecer agar terselenggaranya pasar murah.

Kepada tim satgas pangan agar dapat lebih intensif turun sidak ke pasar-pasar dan memantau harga, sehingga ekspektasi masyarakat tentang ketersediaan barang kebutuhan pokok dapat dinetralisir,” cetusnya.

Adapun rakor ini dihadiri Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Arlinda,
didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Aster Bonawaty dan Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Jenta. (MC. Isen Mulang.1)



 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook