Wakil Rakyat Palangka Raya Hadiri Rakernis ADEKSI

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 28 November 2019 22:59, Dibaca 678 kali.

MMCKalteng, Palangka Raya – Rapat Kerja Teknis (Rakernis)  Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia Tahun 2019 kembali digelar. Kali ini rakernis III  khusus wakil rakyat tingkat kota ini digelar di Jakarta, dengan mengambil tempat di Hotel Gajah Mada.

(Baca Juga : Orangutan Albino Sudah Bisa Beradaptasi)

Rakernis III Asosiasi DPRD kota tahun 2019 ini diikuti seluruh anggota DPRD kota seluruh Indonesia dengan mengambil tema ‘Membangun DPRD baru yang profesional melalui peningkatan peran dan kinerja alat kelengkapan DPRD’.

Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto mengatakan, banyak yang dapat diserap pada kegiatan tersebut, terutama yang berkaitan dengan tugas serta fungsi anggota DPRD kota.

“Hal apa saja yang dapat kami pelajari dari acara ini nantinya akan kami bawa  dan coba terapkan di lingkup legislatif dan eksekutif, dalam hal ini Pemerinta Kota (Pemko) Palangka Raya,”katanya, saat dikonfirmasi, Rabu (27/11/2019).

Dikatakan, membentuk DPRD kota yang smart guna memperkuat fungsi-fungsi legislatif perlu dilakukan. Terlebih saat ini apapun birokrasi maupun kinerja dalam kepemerintahan termasuk lembaga DPRD maka semuanya berorientasi pada sistem digital.

“Terutama bagaimana membangun sistem digital yang bisa disinergikan dengan pihak  pemerintah daerah. Ini akan kita terapkan di lembaga legislatif dan eksekutif Kota Palangka Raya,” jelasnya.

Rakernis itu sendiri dirangkai dengan seminar nasional dan dibuka oleh Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia  (ADEKSI) Armudji pada 27 November 2019.

Dalam kesempatan itu Armudji menyampaikan rasa terimakasihnya kepada anggota DPRD kota seluruh Indonesia  yang sudah berkenan hadir diacara ADEKSI tersebut, sehingga perencanaan diharapkan dapat dilaksanakan secara  optimal dan lancar oleh semua anggota DPRD kota.

Adapun salah satu point penting yang ditekankan  Armudji pada rakernis tersebut adalah, pentingnya transparansi disertai inovasi dalam sistem maupun perencanaan berbasis big data diawali dari serap aspirasi termasuk musrenbang dan diakhiri dengan Monev. (MC. Isen Mulang.1)