Gadget Bisa Pengaruhi Perkembangan Mental Anak

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 22 September 2019 21:21, Dibaca 4 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Meilina Astuti, seorang Psikolog yang bertugas di Kota Cantik Palangka Raya  mengatakan, orangtua  diwajibkan untuk tidak memberikan sepenuhnya waktu yang banyak bagi anak dengan bermain ponsel atau smart phone alias gadget.

(Baca Juga : Peningkatan Investasi di Kalimantan Sesuai Potensi Daerah)

Ya, ada yang penting diketahui para orangtua, dari pada sekedar smart phone. Yakni anak mempunyai hak mutlak mendapatkan perhatian dan bimbingan dari orangtua,”  ungkapnya, Minggu (22/9/2019).

Dikatakan, apabila orangtua terus menerus membiarkan anak-anaknya asyik dan nyaman serta leluasa dalam bermain alat canggih hasil dunia tehknologi itu, maka  tentunya akan mempengaruhi perkembangan mental anak.

Terlebih lagi apabila orangtua kurang menyediakan waktu untuk melakukan attachment kepada anak dengan cara menyentuh, bermain bersama, berbicara/komunikasi dua arah, akan mengkerdilkan mental anak,” tukasnya.

Padahal dibandingkan bermain gadget tersebut, anak-anak akan merasakan hubungan  batin yang kuat apabila mendapatkan kasih sayang yang nyata dari orangtua, jadi  bukan kasih sayang yang semu semata.

Disisi lain imbuh dia, anak harus bersosialisasi dengan teman sebaya maupun orang di sekitarnya sehingga akan menumbuhkan kemandirian anak dalam mengambil keputusan.

Kondisi pentingnya anak berinteraksi dengan orang lain akan terlihat manakala anak menghadapi masalah dan hal ini akan berkelanjutan hingga ia dewasa nanti.

Harus kita akui, begitu sulit ketika kita menghalangi anak agar tidak bermain smartphone. Namun yang perlu diperhatikan, bagaimana upaya kita bisa membatasi dan mengawasi pemakaian gadget pada anak,” ujarnya.

Ada baiknya ungkap Meilina, orangtua lebih menekankan pada pemanfaatan perkembangan teknologi bagi anak-anaknya untuk  menambah pengetahuan dengan cara mencari lebih banyak dampak negatif pada anak mengenai pemakaian gadget yang digunakan dalam durasi lama pada anak. Terutama dari sumber-sumber yang  dapat dipercaya.

Dengan demikian orang tua dapat mencari solusi yang tepat bagi anaknya sendiri ketika menghadapi masalah smart parent with smart phone,” pungkasnya. (MC. Isen Mulang)

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook