Ivo Sugianto Sabran Tinjau Stand Dekranasda Kalteng Dalam Pameran KriyaNusa di Balai Kartini Jakarta

Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 11 September 2019 12:35, Dibaca 1,682 kali.


MMCKalteng - Jakarta - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Ibu Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran meninjau stand Dekranasda Kalteng yang turut serta dalam pameran Kriyanusa 2019.

Ketua Dekranasda Kalteng atau yang lebih akrab dipanggil Ibu Ivo menyampaikan bahwa pameran ini memberikan dampak positif terhadap produk-produk para pengrajin dari Kalimantan Tengah agar marketnya bisa lebih luas lagi, serta bisa menjadi media untuk saling bertukar ilmu dengan pengrajin-pengrajin dari seluruh Indonesia.

(Baca Juga : Pemprov Kalteng Bersama KASN Lakukan Penandatanganan Komitmen Penerapan Sistem Merit di Instansi Pemerintah Daerah)

"Untuk dampak positif banyak sekali, yang pasti kita ingin para pengrajin di Kalimantan Tengah ini bisa dikenal lebih luas, tentunya dengan mengikuti exhibition seperti ini, karena kalau di Kalimantan saja otomatis marketnya hanya di lingkupnya itu saja, maka dari itu kita bawa ke event nasional supaya para pengrajin ini produknya bisa dilihat oleh market yang lebih luas, dan juga mereka disini bisa belajar, mereka juga bisa belajar dari pengrajin lain untuk menyempurnakan produk mereka," kata Ivo.

Ivo menjelaskan bahwa tujuan utama Dekranasda Kalteng mengikuti pameran Kriyanusa 2019 ini adalah untuk mengenalkan produk dari pengrajin di Kalimantan Tengah, serta membangun jejaring.


"Exhibition ini tujuan utamanya kita adalah untuk mengenalkan produk-produk kita, mengenalkan budaya Kalimantan Tengah juga, jadi lebih kepada branding pengenalan dari produk-produk Kalimantan Tengah, membangun jejaring itu juga penting," tuturnya.

Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) kembali menyelenggarakan pameran Kriyanusa 2019. KriyaNusa adalah ikon pameran kerajinan terbesar yang ditujukan sebagai wadah promosi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dekranas di seluruh Indonesia. Tahun ini, KriyaNusa akan diselenggarakan pada tanggal 11 sampai 15 September 2019 di Balai Kartini, Jakarta.

Pameran yang mengangkat tema Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan Melalui Pengembangan Kreatifitas & Kewirausahaan ini akan mengusung ikon daerah Nusantara dari Sumatera Barat dengan mengangkat motif Pucuk Rabuang”, motif ini melambangkan pepatah, “Mulia di usia muda, Lebih lagi di usia dewasa”. Bambu yang masih kuncup sangat lembut dan bergizi disantap. Namun, setelah dewasa, ia berdiri kokoh, menjulang tinggi, namun merunduk rendah hati. Motif ini dipergunakan sebagai dasar desain publikasi.

Pameran KriyaNusa 2019 diikuti oleh Dekranasda seluruh Indonesia yang memfasilitasi perajin di wilayahnya masing-masing. Tak hanya itu sejumlah BUMN dan Kementerian juga memfasilitasi mitra binaanya untuk terlibat, sehingga terdapat 246 stan yang terdiri dari: 37 stan Kementerian dan BUMN, 170 stan Dekranasda, 25 stan individu, 8 stan mitra, dan 6 stan asosiasi.


Rencananya, dalam KriyaNusa 2019 ini juga akan digelar berbagai kegiatan unik dan menarik setiap harinya, diantaranya: fashion show, workshop Ragam Hias Tekuluk (Dekranasda Jambi), pentas seni budaya Minang, workshop pembuatan TasLidi dari bahan baku Lidi Cambia, workshop Padupadan Wastra Nusantara, penampilan dari Golden Mum`s, serta live music performance dari Lapazze Band.

Acara pembukaan Kriyanusa 2019 juga akan dimeriahkan oleh peluncuran dua buah buku yg dibuat oleh Dekranas, yakni: Cerita Serat Menjadi Tenun, dan Songket Minangkabau (yang disajikan dalam dua bahasa), dimana buku-buku ini disponsori oleh Telkomsel.

Ketua Bidang Humas, Promosi, dan Publikasi KriyaNusa 2019, Triana Rudiantara mengajak seluruh masyarakat untuk menghadiri pameran kerajinan karya anak bangsa ini tanpa dipungut bayaran sepeserpun alias gratis, selain kerajinan, KriyaNusa 2019 juga menghadirkan ragam kuliner Nusantara.

“Melalui pameran Kriyanusa 2019, Dekranas ingin memberikan ruang bagi perajin Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk unggulannya hasil kerajinan daerah ke masyarakat yang lebih luas,” ujarnya seperti dirilis dari web resmi kriyanusa.id.

Menurut Triana, produk kerajinan yang disajikan akan sangat beragam dan berkualitas karena melibatkan perajin terpilih dari seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia yang sudah terkurasi oleh Dekranasda setempat.

“Produk yang ditawarkan pun original dan otentik, bukan produk pasaran yang diproduksi secara massal seperti barang grosiran. Semua produk yang dipamerkan didatangkan langsung dari tangan perajin daerah. Harga yang ditawarkan pun akan jauh lebih murah karena perajin daerah tidak perlu membayar sewa stan. Biaya tersebut telah ditanggung oleh Dekranasda masing-masing daerah,” imbuhnya.

“Kami (Dekranas) berharap dengan adanya KriyaNusa ini masyarakat akan lebih mencintai dan juga terus mendukung kerajinan khas Indonesia,” pungkasnya. (ARP/Foto:ARYA)

Ari Purna Prahara

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook