SMPN 4 Selat Selenggarakan Kelas Inklusif

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 05 September 2019 17:44, Dibaca 1,344 kali.


MMCKalteng – Kapuas - Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pendidikan terus meningkatkan penyelenggaraan pemerataan akses yang berkualitas kepada seluruh anak PAUD, Pendidikan Dasar maupun berkoordinasi ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah untuk jenjang SMA/SMK serta Kementerian Agama terkait penyelenggaraan Madrasah.

Salahsatu akses pemerataan yang berkualitas dan terbuka serta ramah terhadap pembelajaran dengan mengedepankan tindakan menghargai dan merangkul perbedaan berupa penyelenggaraan Pendidikan Inklusif sebagaimana yang sudah dilaksanakan di SMP Negeri 4 Selat.

(Baca Juga : Mengisi Waktu Bulan Puasa, Ratusan Peserta Ikuti Pesantren Ramadhan)


Agar penyelenggaraan Pendidikan Inklusif semakin meningkat mutunya dilakukan Program Pembinaan Pengelolaan Mutu Pendidikan selama satu hari Rabu (4/9) dengan menampilkan Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Kapuas H Suwarno sebagai narasumber. Dihadapan para guru sebagai peserta kegiatan ia juga menegaskan tentang aspek penyelenggaraan Pendidikan Inklusif berupa restrukturisasi budaya, kebijakan dan praktik untuk merespon keberagaman siswa dalam lingkungannya.

Demikian pula terkait pembelajaran dan partisipasi semua anak yang rentan akan tekanan eksklusi (bukan hanya siswa penyandang cacat), peningkatan mutu sekolah untuk stafnya maupun siswanya serta mengatasi hambatan akses dan partisipasinya akan menjadi prioritas.

“Secara kemanusiaan di sekolah guru harus dapat menjadikan dirinya sebagai orangtua kedua yang mampu menarik simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya, dan menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar. Secara kemasyarakatan dari seorang guru diharapkan masyarakat dapat memperoleh ilmu pengetahuan” jelas H Suwarno.

Ia juga menguraikan bahwa peserta didik berkebutuhan khusus dibentuk menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggungjawab, yaitu individu yang mampu menghargai perbedaan dan berpartisipasi dalam masyarakat.

“Tujuan Pendidikan Inklusif mustahil dapat tercapai jika sejak awal anak-anak berkebutuhan khusus diisolasikan dari teman sebayanya di sekolah-sekolah khusus. Betapapun kecilnya, mereka harus diberi kesempatan bersama teman sebayanya. Menjadi Guru pada pendidikan inklusif memerlukan ketelatenan, kesabaran dan keuletan karena itu saya bangga pada Bapak dan Ibu Guru disini” ucap Suwarno.

Masih dihari yang sama Plt Kadis Pendidikan juga meresmikan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yang berada di SMA Negeri 2 Kuala Kapuas dan SMPN 2 Selat sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang benar tentang perencanaan membangun keluarga bahagia dan sejahtera serta mampu menjadi generasi yang bersih dan sehat (GenBest) serta berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Sebelumnya Kepala SMPN 4 Selat Elpelina Sinaga MPd melaporkan bahwa guru yang bertugas pada sekolah yang dipimpinnya telah mendapat pelatihan dalam pengelolaan pendidikan inklusif. “Kami akan terus meningkatkan profesionalisme guru dalam Program Pembinaan Pengelolaan Mutu Pendidikan melalui Peningkatan Motivasi Sekolah Bermutu” lapor Elpelina (disdik/hmskmf).

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook