Apresiasi Event Tahunan Palangka Raya Fair

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 30 Agustus 2019 14:46, Dibaca 4 kali.


(Baca Juga : Kobar Lakukan Persiapan Jelang Pembukaan MTQH ke-31 Tingkat Provinsi Kalteng)

MMCKalteng, Palangka Raya – Event Palangka Raya Fair 2019 yang berlangsung dari 24-28 Agustus di lapangan Sanaman Mantikei Palangka Raya, telah berakhir. Agenda tahunan yang merupakan puncak dari rangkaian peringatan hari jadi ke-62 Kota Palangka Raya dan hari jadi ke-54 Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya tersebut digelar dengan menonjolkan pameran ekonomi kerakyatan. Event ini pun mampu menyedot perhatian masyarakat.

“Kita mengapresiasi Pemerintah Kota Palangka Raya yang secara konsisten melaksanakan event Palangka Raya Fair ini,” ungkap anggota DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung, saat dikonfirmasi, Jumat (30/8/2019). Menurut Nenie, jika melihat dari hasil pelaksanaan event tersebut ditahun ini, maka nilai transaksi perputaran uang rupiah mampu mencapai Rp 5 miliar. Capaian perputaran rupiah sebesar itu kata dia, menunjukan event Palangka Raya Fair sangat bermanfaat dalam penguatan ekonomi kerakyatan.

“Sudah sangat tepat, apabila event ini mendorong  penguatan smart ekonomi dalam upaya  mendongkrak daya saing wirausaha,” ujarnya lagi. Politikus ini berharap, event Palangka Raya Fair harus terus dilaksanakan, diiringi dengan peningakatan berbagai aspek.Baik aspek pelaksanaan maupun aspek tujuan dan manfaat.

Terutama kata dia, event digelar dengan tujuan utama adalah mampu membangkitkan iklim investasi dalam mendorong pengembangan dunia usaha kecil, seperti halnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar lebih bergairah. “Kita berterimakasih kepada pihak Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palangka Raya, yang selalu eksis menggelar event ini. Semoga kedepan terus ada peningkatan dan perubahan dalam pelaksanaan,” ujarnya.

Harus diakui tambah Nenie, banyak kerajinan maupun produksi dari usaha kecil masyarakat maupun UMKM yang berkualitas bagus. Seperti kerajinan maubeler, souvenir, makananan dan minuman serta lain sebagainya.Namun sayangnya kata dia, hasil produksi usaha kecil ini kurang didukung  permodalan yang memadai termasuk tidak memiliki arah pemasaran yang jelas.

“Memang semua ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemko Palangka Raya dan instansi terkaitnya. Terutama bagaimana menggerakkan produk lokal dapat memiliki tempat dalam mengikuti pangsa pasar,” tutupnya. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook