Palangka Raya Sudah Menuju Smart Economy

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 30 Agustus 2019 14:04, Dibaca 4 kali.


(Baca Juga : Pemkab Kobar bersama Kemendagri Lakukan Koordinasi Pembinaan Kompetensi ASN)

MMCKalteng, Palangka Raya – Tim Peneliti LPPM Universitas Palangka Raya, Ariesta Lestari menyebut saat ini Kota Palangka Raya sudah menuju menjadi daerah yang smart economy.

Parameternya adalah aktivitas perekonomian masyarakat sudah ditunjang dengan perangkat teknologi. Transaksi jual beli masyarakat sudah tidak menggunakan uang, tapi non tunai. Transaksi non tunai ini menurut Ariesta bisa dilakukan karena sebagian toko modern sudah menggunakan mesin gesek ATM milik perbankan yang ditaruh di toko.

“Saat ini tidak hanya toko saja yang menggunakan pembayaran non tunai, tapi pembayaran angsuran kredit, tagihan PDAM, dan PLN juga sudah non tunai,” tutur Ariesta saat seminar kajian konsep smart city berbasis kearifan lokal yang diadakan bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Palangka Raya, Rabu (28/8/2019).

Hadirnya layanan transaksi non tunai ini menandakan sebuah kota sudah maju, karena aktivitas perekonomian sudah menggunakan teknologi dan informasi.

Ia menegaskan hakekat smart economy untuk mewujudkan ekosistem perekonomian di daerah yang mampu memenuhi tantangan di era informasi yang disruptif dan menuntut tingkat adaptasi yang cepat. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook