Kalender Akademik Jangan Sampai Terganggu Asap Karhutla

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 09 Agustus 2019 07:41, Dibaca 846 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya – Seiring berjalannya musim kemarau tahun ini, Kota Palangka Raya mulai diselimuti kabut asap. Kondisi itu dapat dirasakan dalam beberapa pekan terakhir, dimana asap imbas dari sejumlah peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), tampak terlihat menyaput sejak pagi hingga  malam hari.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan, berharap, kabut asap akibat karhutla tidak sampai terjadi dalam kondisi parah.

(Baca Juga : Perayaan Hari Pemuda Remaja GKE Puruk Cahu Meriah)

“Meski berkabut asap, namun hingga saat ini dampaknya tidak  sampai menghambat proses kegiatan belajar mengajar,” ungkapnya, saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2019).

Menurut Sahdin, pihaknya tidak menginginkan suasana kota yang mengandung asap polusi  dapat membuat  terganggunya aktivitas belajar dan mengajar  di sekolah.

Terlebih para siswa baru saja memasuki tahun ajaran baru. Artinya kegiatan belajar baru beberapa pekan berjalan selepas libur panjang.

“Intinya kita  berharap kabut asap yang terus terjadi ini tidak sampai mengganggu kegiatan belajar disekolah. Jika sampai terganggu jam pelajaran maka pencapaian kalender pendidikan tak terpenuhi,” tukasnya.

Pihaknya tambah Sahdin, tetap memonitor kedaaan cuaca ataupun kondisi kabut asap saat ini. Termasuk persoalan debu yang berada di lingkungan sekolah selama musim kemarau.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dengan Dinas Kesehatan. Kita harap kondisi kabut asap jangan sampai membuat aktivitas belajar dan mengajar menjadi terganggu,” ucapnya lagi.

Pihaknya sambung Sahdin terus menyarankan pihak sekolah melalui dana swadaya masing masing orang tua maupun para guru untuk dapat membeli masker yang diperuntukan bagi peserta didik selama beraktifitas disekolah.

Rina, salah seorang ibu rumah tangga yang setiap hari mengantarkan anaknya  bersekolah di Taman Kanak-kanak Nasional (TKN) Pembina Jekan Raya, mengaku, jika asap yang terjadi belakang terakhir ini cukup menganggau ia bersama anaknya.

“Anak saya kerap batuk-batuk, bersin dan matanya kerap berair. Bahkan seringkali  merasa mual. Ini akibat terganggu dengan kondisi kabut asap saat ini,” tuturnya.

Rina menambahkan, jika berangkat sekolah maupun pulang sekolah, maka mata terasa perih. “Saya sendiri merasakan radang tenggorokan mulai terganggu,” tandasnya. (MC. Isen Mulang.1)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook