Penampilan Penyanyi dan Pianis Pemenang Lomba Nasional dan Pembacaan Suara Anak Indonesia Dalam Rakorda P3PPAPKB

Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 01 Agustus 2019 15:18, Dibaca 11 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, S.Hut., M.P membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Prov. Kalteng Tahun 2019.

Rakorda dilaksanakan selama 2 hari terhitung sejak hari Rabu (31/7) dan berakhir pada hari Kamis (1/8), bertempat di Swiss Bell Hotel Danum, Jalan Tjilik Riwut, Km. 5.5, Kota Palangka Raya.

(Baca Juga : Peringatan Hari Jadi ke – 63 Kabupaten Kotawaringin Barat Usung Tema Bersama Menjadi Kuat, Kobar Lebih Hebat)


Ada yang menarik dalam acara pembukaan Rakorda, yaitu penampilan dari Pemenang Lomba Suara Anak Indonesia Joanna Grania Wenthe didampingi oleh Florisia Revanya Josephine, juara 2 Indonesia Piano Competition di Yogyakarta tahun 2019, yang menyanyikan lagu berjudul Tetap Satu dan Kuta Mandehan.

Kemudian juga pembacaan Suara Anak Indonesia dari Chika Anastasya Hartanto selaku Ketua Forum Anak Provinsi Kalimantan Tengah dan Bornak Margando Fransisko Sihombing selaku fasilitator Forum Anak Provinsi Kalimantan Tengah yang membacakan Suara Anak Indonesia 2019.


"Kami Anak Indonesia Menyuarakan : 

1. Mengajak keluarga Indonesia untuk meningkatkan pengasuhan dan pengawasan terhadap anak yang ditelantarkan beserta dengan lingkungannya.

2. Anak Indonesia mendukung penuh pemerintah untuk merealisasikan peraturan perundang-undangan mengenai batas minimal usia perkawinan.

3. Memohon kepada pemerintah untuk mengatasi stunting dengan meningkatkan edukasi keluarga dan pemerataan fasilitas serta akses kesehatan.

4. Mengajak masyarakat Indonesia untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan meningkatkan Waste to Energy.

5. Mengajak pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan pemahaman terkait kesehatan mental.

6. Mendukung pemerintah untuk menyamaratakan sarana dan prasarana dan tenaga kependidikan dalam mengoptimalkan sistem pendidikan.

7. Menolak segala bentuk diskriminasi di sekolah, lingkungan, dan media sosial terhadap anak.

8. Menolak segala bentuk eksploitasi terhadap anak.

9. Forum anak bekerjasama dengan Pemerintah untuk meningkatkan dan menyamaratakan pemberian edukasi kepada anak terkait kesiapsiagaan bencana.

10. Memohon kepada Pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan perhatian kepada anak berkebutuhan khusus dan anak berhadapan hukum dalam segala aspek kehidupan.

11. Memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan pembuatan Kartu Identitas Anak dan Akta Kelahiran di seluruh Indonesia," ucap Chika dan Bornak. (ARP/Foto:xcv)

 

Ari Purna Prahara

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook