Raih Kegembiraan Anak

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 23 Juli 2019 08:27, Dibaca 7 kali.


Aspek perkembangan anak secara keseluruhan dipengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan otak anak. Aspek perkembangan tersebut perlu distimulasi dengan tepat dan sesuai dengan tahap perkembangannya. Aspek yang dimaksud meliputi fisik-motorik, intelektual, moral, emosional, sosial, bahasa dan kreativitas (Suyanto, 2005). Semua aspek perkembangan anak sangat penting untuk dikembangkan dan diharapkan dapat berkembang secara seimbang antara aspek satu dengan aspek yang lain

Anak menjadi harapan dari orang tua. Harapan merupakan satu bagian dari optimis orang tua agar dapat menentukan tujuan atau keinginan dan mencari jalan untuk mewujudkan harapan tersebut. Harapan ini dapat tercapai ditempuh dengan bimbingan dan pengembangan potensi dari seluruh aspek perkembangan setiap anak. Tujuannya anak dapat berkembang dalam lingkungan keluarga secara optimal sesuai dengan tipe kecerdasannya. Hal ini sesuai dengan tema Hari Anak Nasional 2019 yang diperingati setiap 23 Juli, yakni Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak dengan slogan kita anak Indonesia kita gembira.

(Baca Juga : Konferensi PERS Dalam Sebuah Event )

Gembira berarti perasaan baik atau sesuatu yang membuat pengalaman yang menyenangkan dan memiliki waktu yang menimbulkan kepuasan dalam diri anak. Adanya rasa gembira dapat dirasakan memberikan pengaruh positif. Eddy (2007) mengungkapkan bahwa kebahagiaan adalah datangnya kesenangan. Terdapat tiga waktu sebagai aspek dari kebahagiaan, diantaranya: kepuasan akan masa lalu, optimistis akan masa depan, dan kebahagiaan akan masa sekarang. Emosi positif akan masa depan diantaranya sikap optimis, harapan, percaya diri, berjuang. dan percaya. Kepuasan akan masa lalu dapat dilihat dari adanya kepuasan, kepuasan hati/kesenangan, pemenuhan/merasa cukup, kebanggaan dan ketentraman. Kebahagiaan akan masa sekarang hanya terdiri dari dua hal, yakni kesenangan sementara dan lebih banyak kegembiraan yang abadi.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kebahagiaan antara lain: kepribadian, budaya, hubungan, lingkungan, pekerjaan tetap, kesehatan subjektif, agama, keteraturan hidup (waktu luang dan rutinitas), dan kehidupan sosial (Rakhmat, 2005). Anak seyogianya dibawa dalam situasi yang menyenangkan dan sesuai dengan minat anak. Dengan menciptakan suasana yang menyenangkan, anak sangat antusias dalam menjalani kehidupannya. Kehidupan yang dilalui anak bersama keluarga disertai kebahagiaan. Keluarga sebagai unit terkecil yang mempunyai pengaruh sangat besar dalam kehidupan seorang anak. Anak memperoleh proses pengasuhan dan perlindungan melalui keluarga. Dalam keluargalah anak akan dididik dan dibesarkan untuk pertama kali. Dalam keluarga yang berkualitas, anak mendapatkan pengasuhan yang berkualitas, sehingga memperoleh perlindungan dari berbagai macam hal yang mengganggu kehidupannya. 

Komponen yang berpengaruh terhadap kebahagiaan dalam dua hal dalam keluarga meliputi afektif dan kognitif (Carr, 2004). Perasaan nyaman sebagai kondisi afektif dan kepuasan dalam beberapa hal dalam hidup sebagai kondisi kognitif. Untuk itu keluarga dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik dalam memenuhi hak anak dan melindunginya. Hal ini disebabkan anak merupakan generasi penerus bangsa. Upaya perlindungan yang dapat menjamin sekaligus menjadi pegangan hidup anak agar mereka dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Perlindungan tersebut dapat diperoleh dari lingkungan dalam keluarga. Konsep mendidik anak menekankan pentingnya keterlibatan anak dalam proses yang menyenangkan dan bersifat alami, sehingga kegembiraan dapat diraih.(syatkmf)

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook