Lewat Darat dan Udara, Presiden Jokowi Tinjau Beberapa Lokasi Calon Ibukota Negara Esok Hari

Kontribusi dari Ari Purna Prahara, 07 Mei 2019 23:06, Dibaca 29 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo, saat ditemui usai melakukan Ibadah Salat Tarawih, di Masjid Darul Arqam, komplek Perguruan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Kalteng, jalan RTA. Milono Km. 1,5 Palangka Raya, Selasa (7/5) malam menyampaikan beberapa hal terkait peninjauan esok hari.

"Tadi sudah meninjau di Provinsi Kalimantan Timur dan rencananya besok akan diantar oleh Bapak Gubernur Kalteng untuk melihat satu atau dua lokasi calon Ibu Kota dari atas dan dari darat, terkait lokasinya besok kita liat, saya juga baru mau diantar oleh bapak Gubernur, nanti kita liat sama-sama bagaimana lokasinya", ucap Presiden Jokowi.

(Baca Juga : Pemprov Kalteng Lakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan Dengan Kanwil BPN Prov. Kalteng dan PemKab/Kota Dengan Kantor Pertanahan se-Kalteng)

"Semua aspek harus dilihat, sosiologi, masalah lingkungan, masalah kebencanaan, dan masalah yang berkaitan dengan sosial politik, kebutuhan air bisa tersedia atau tidak, gambut nya dalam atau tidak, masalah konstruksinya nanti seperti apa, jadi semuanya akan dicek dan dilihat dan dikalkulasi dan dihitung oleh tim", lanjut orang nomer satu di Republik Indonesia ini.

Saat disinggung hasil tinjauan di Kaltim, Presiden RI tersebut mengatakan, memang ada keuntungan karena diapit oleh dua kota yang sudah jadi dan ada airport dan dihubungkan oleh tol dan ini di tengah-tengahnya. Tapi bukan hanya itu saja, banyak aspek yang lain yang harus dihitung dan dikalkulasi, mengenai keluasan lahannya atau mungkin kedekatan dengan pantai, sumber air bakunya seperti apa, topografinya cocok atau tidak, banyak sekali, jadi tidak hanya masalah infrastrukturnya, ujarnya.

"Sementara Kalteng juga sama, tadi sudah ditunjukkan oleh Bapak Gubernur, bahwa di sini ada 300.000 hektare dan jika kurang masih bisa ditambah 60.000 hektare, karena di sini memang lahannya sangat luas dan besok akan kita lihat", ucap Presiden.

"Sementara untuk peninjauan besok, dari atas yaitu di daerah Kabupaten Katingan, Gunung Mas, dan Palangka Raya, dilihat dan jika ada waktu akan ke Pulang Pisau", ujarnya.


Lebih lanjut Presiden mengatakan, setelah dari Kaltim dan Kalteng, masih ada daerah lain yang akan dilihat, tapi untuk sekarang dua daerah ini dulu, mungkin minggu depan akan dilihat lagi yang lainnya.

Sementara saat disinggung potensi Kalteng untuk menjadi Ibu Kota, Presiden RI tersebut mengatakan, visi kita memindahkan Ibukota ini sudah lama, sejak zaman Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia dan beliau dulu memiliki keinginan untuk di Palangka Raya “tapi itu dulu ya, sekarang dilihat lagi,” lanjutnya.

Saat disinggung berapa lama akan ditetapkannya pemindahan Ibukota tersebut, Presiden mengatakan, apabila bahan-bahan yang tadi saya sampaikan sudah komplit, yang mengenai aspek sosial politik, sosiologi kemasyarakat, masalah lingkungan, masalah kebencanaan, yang berkaitan dengan kependudukan, masalah topografi, bahan baku air, mengenai banjir, gempa bumi dan lain-lain sudah komplit, segera akan kita putuskan tapi tentu saja ini kan harus konsultasi dengan DPR, pungkasnya. (ARP/Foto:ASEP)

Ari Purna Prahara

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook