Sekilas Info
Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 25 Maret 2019 15:27, Dibaca 106 kali.
Seorang pemimpin memiliki kemampuan mempengaruhi orang lain untuk mengarahkan atau juga untuk mengkoordinasikan supaya tujuan suatu organisasi yang dipimpin dapat tercapai. Kekuasaan seorang pemimpin bisa bersumber dari kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Hal ini juga ditunjang dengan sifat dan sikap, pengetahuan yang banyak dan pengalaman yang sudah dilalui. Selain itu, pemimpin juga dapat berkomunikasi dengan baik dalam hubungan-hubungan interpersonal. Dengan perkataan lain, pemimpin sebagai seorang yang memiliki kecakapan khusus, sehingga memiliki kekuasaan, kewibawaan dalam mengarahkan, dan membimbing bawahannya untuk mendapat pengakuan serta dukungan dari bawahan ke arah pencapaian tujuan tertentu.
Kepemimpinan terjadi dan berkembang sebagai hasil dari interaksi antara pemimpin dan orang-orang yang dipimpinnya. Pada awal Mei 1951 Raden Badrusupari diangkat menjadi Bupati Kepala Daerah Kabupaten Kapuas yang pertama. Pelantikan beliau dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 1951 oleh Gubernur Murdjani atas nama Menteri Dalam Negeri. Berdasarkan informasi oleh masyarakat Kabupaten Kapuas setiap tanggal 21 Maret dinyatakan hari jadi Kabupaten Kapuas dan bertepatan dengan peresmian pemerintah daerah Kabupaten Kapuas. Pada tahun 2002 Kabupaten Kapuas telah dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kapuas sebagai kabupaten induk, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Gunung Mas.
(Baca Juga : Berkarakter Melalui Sastra )
Kepemimpinan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil dalam melakukan inisiasi terhadap kelompok perlu didukung oleh kemampuan pemimpin (Sulistiyani, 2008). Berikut ini nama-nama kepala daerah/bupati, Plh. dan Plt. yang pernah dan sedang memimpin Kabupaten Kapuas: (1) Patih Barnstein Baboe Plh. Bupati 21 Maret 1951-Mei 1951, (2) R. Badrussapati periode 1951-1955, (3) G. Obos periode 1955-1956, (4) RA. Parjitno periode 1956-1957, (5) Y.C Rangkap periode 1957-1958, (6) Ben Brahim periode 1958-1960, (7) Piter K. Sawung periode 1960-1961, (8) E. Mahar periode 1962-1966, (9) L.S Binti Pjs. Bupati periode 1966-1967, (10) Untung Surapati periode 1967-1977, (11) B.A Tidja Pjs. Bupati periode 1977, (12) H. Moch Adenan periode 1977-1988, (13) H. Endang Kosasih periode 1988-1993, (14) H. Odji Durachman periode 1993-1997, (15) Ir. H. Burhanudin Ali periode 1997-2008, (16) Ir. H. Muhammad Mawardi, MM periode 2008-2013, (17) Drs. H. Nurul Edy, M.Si Plt. Bupati periode 23 Maret-25 April 2013, (18) Ir. Ben Brahim S. Bahat, MM, MT Periode Pertama 2013 sampai Februari 2018, (19) Ermal Subhan,ST.MT Pjs. Bupati Kapuas sejak 12 Februari – 25 April 2018, (20) Rianova,SH Plh. Bupati Kapuas sejak 25 April – 25 Mei 2018, (21) Agus Pramono,S.Sos Pj. Bupati Kapuas sejak 25 Mei – 24 September 2018 dan (22) Ir. Ben Brahim S.Bahat, MM.MT. Periode Kedua sejak 24 September 2018 hingga sekarang.
Kemampuan sejumlah nama-nama pemimpin yang memimpin di Kabupaten Kapuas memegang peranan utama untuk menentukan efektivitas kepemimpinan seseorang. Sejumlah kemampuan umum sebagai unsur dasar kepemimpinan berupa kapasitas, kapabilitas, dan kepribadian pemimpin. Kapasitas merupakan background yang dimiliki oleh pemimpin berkaitan dengan tingkat kemampuan meliputi: keahlian, pengetahuan, dan keterampilan, baik yang diperoleh secara formal, nonformal maupun bersumber dari pengalaman pribadi yang bermanfaat bagi kepemimpinan di daerah. Kapabilitas merupakan kondisi mental psikologis seorang pemimpin yang mencerminkan kemantapan dan kesanggupan penuh serta tanggung jawab untuk memikul segala konsekuensi jabatan dan kepemimpinan. Kepribadian pemimpin merupakan pancaran dari karakter pemimpin yang menyangkut sifat atau watak yang melekat pada diri. Pemimpin yang memiliki karakter yang baik akan dapat menjadi teladan bahkan disegani dan dihormati oleh orang-orang yang dipimpinnya. Ketiga unsur tersebut dimiliki pemimpin, sehingga kepemimpinan sebagai unsur kunci dalam menentukan efektivitas kerja di daerah disertai dengan visi misi tercapai dan pada akhirnya masyarakat menjadi sejahtera. (syatkmf)
