Sekilas Info
Kontribusi dari TPHP Prov Kalteng, 30 September 2025 14:47, Dibaca 105 kali.
MMCKalteng – Kuala Kapuas – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional mewujudkan pencapaian swasembada pangan nasional, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kolaborasi program Optimalisasi Lahan (OPLA) dan Program Brigade Pangan untuk meningkatkan Luas Tambah Tanam (LTT) padi. Kegiatan gerak tanam padi dilaksanakan di lokasi OPLA 2024 di desa Tamban Baru Selatan, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas (Senin, 29/9/2025).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti menyampaikan Program Brigade Pangan (BP) merupakan Program Kementerian Pertanian yang bertujuan mengajak generasi muda turut berperan dalam mewujudkan swasembada pangan dengan mengelola lahan secara optimal dan mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi modern. Brigade Pangan bertujuan untuk menumbuhkan petani milenial, memberdayakan petani secara berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraannya.Brigade Pangan adalah strategi akselerasi swasembada pangan nasional, sekaligus upaya konkret dalam meregenerasi petani di tengah tantangan perubahan iklim dan ketahanan pangan global. Terimakasih atas apresiasi dan kerjasama seluruh pihak sehingga target tutup tanam musim ketiga dapat dilaksanakan hari ini, “ucap Idha Widi Arsanti.
(Baca Juga : Dukung Pembentukan UPT. BPPMHKP di Kalteng, Kepala Dislutkan Terima Kunjungan BPPMHKP-KKP RI)
Pada kesempatan lain, Kepala Dinas TPHP Prov Kalteng, Rendy Lesmana menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pembangunan menuju Indonesia 2045. Keberlangsungan Brigade Pangan membentuk petani muda tangguh, menciptakan lapangan kerja dan memperkuat fondasi menuju Indonesia swasembada pangan dan berdaulat. Brigade Pangan yang mengedepankan pertanian berbasis teknologi modern merupakan momentum yang tepat untuk melibatkan generasi milenial menjadi motor penggerak pertanian maju, mandiri dan modern,” ungkap Rendy Lesmana.
Pj Brigade Pangan Kalimantan Tengah, Yudi Astoni menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi modern dalam percepatan tanam padi ini dapat diterapkan oleh tim Brigade Pangan di lokasi masing-masing. Salah satunya menggunakan alat drone sebar benih yang mampu menyebar benih padi sebanyak 35 kg/hektar dalam waktu 15 menit. Penggunaan drone dapat mengatasi keterbatasan jumlah tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi waktu tanam lebih cepat dibanding cara tradisional yang memerlukan waktu lebih dari satu minggu, “tutur Yudi Astoni.
Gerak tanam padi serentak Brigade Pangan di sebelas provinsi secara online, termasuk Kalimantan Tengah juga diikuti secara offline di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arsanti didampingi Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi, Suwandi. Sementara itu, di lokasi Kalimantan Tengah, turut hadir unsur Forkopimda kabupaten, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Kabupaten, Meihewuyatini, ,Koordinator BPP Kecamatan Kapuas Kuala, Deravana Rumaherbo, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Provinsi, Ita Susilawaty, Sholeh Khamdani, Penyuluh Pertanian BPP Kecamatan Kapuas Kuala serta seluruh anggota Brigade Pangan se-Kecamatan Kapuas Kuala. (IS-TPHP) Edt : Ek