Sekilas Info
Kontribusi dari Anggelina Rentika Karolina, 13 September 2025 15:24, Dibaca 108 kali.
MMCKalteng – Palangka Raya – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah, membuka Pertemuan Bidang TPPS Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025 yang diselenggarakan di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Jumat (12/9/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menegaskan bahwa stunting merupakan tantangan serius bagi pembangunan sumber daya manusia. Karena itu, TPPS berperan penting sebagai wadah pemerintah daerah untuk mempercepat penurunan stunting melalui kolaborasi lintas sektor.
(Baca Juga : Pemprov. Kalteng Gelar Rapat Evaluasi dan Penyusunan Laporan Pelaksanaan Penerapan SPM Tahun 2023)
“TPPS adalah kekuatan besar. Sinergi, koordinasi, dan kolaborasi lintas perangkat daerah sangat diperlukan agar upaya penurunan stunting berjalan lebih efektif, konvergen, dan terintegrasi,” tegas Wakil Gubernur.
Wakil Gubernur menambahkan, setiap bidang dalam struktur TPPS perlu merumuskan strategi inovatif, mengevaluasi kendala, dan memberi rekomendasi perbaikan.
“Dengan langkah terarah, kita optimis dapat mencapai target penurunan stunting nasional 18,8 persen dan target daerah 20,6 persen pada tahun 2025,” ujar Wakil Gubernur.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa keberhasilan penurunan stunting merupakan bagian penting dalam menyiapkan generasi emas 2045.
“Anak yang bebas stunting akan tumbuh menjadi generasi unggul, sehat, dan berdaya saing. Dengan kerja keras, komitmen, dan kolaborasi, saya yakin kita dapat mewujudkan Kalimantan Tengah yang Berkah, Maju, dan Bermartabat,” pungkas Wakil Gubernur.
Sementara itu, Sekretaris TPPS Provinsi Kalimantan Tengah Linae Victoria Aden menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor dan menyatukan strategi percepatan penurunan stunting di Kalimantan Tengah.
“Pertemuan ini merupakan wadah bagi bidang TPPS untuk memperbaiki strategi, merumuskan rekomendasi, serta memperkuat komitmen bersama dalam mencapai target penurunan stunting nasional 18,8 persen dan target daerah 20,6 persen pada 2025,” jelas Linae.
Selanjutnya, pertemuan membahas aspek teknis lintas sektor TPPS, seperti pemantauan data stunting, perumusan intervensi spesifik dan sensitif, serta optimalisasi program inovasi seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Dengan terselenggaranya pertemuan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap sinergi lintas sektor semakin terbangun sehingga upaya percepatan penurunan stunting dapat berjalan lebih efektif, terintegrasi, dan konvergen, guna mewujudkan generasi emas Kalimantan Tengah yang sehat, cerdas, dan sejahtera. (ARK/Foto:Tra)
Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.