BPBD Kalteng Tegaskan Komitmen “Kalteng Bebas Kabut Asap 2025”

Kontribusi dari BPBD PROV KALTENG, 09 September 2025 14:37, Dibaca 109 kali.


MMCKalteng, Palangka Raya – Hampir tiga bulan sejak posko krisis dan pos lapangan (poslap) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Tengah diaktifkan pada 11 Juni 2025, semangat personel di lapangan terus dijaga. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib, menegaskan bahwa ketangguhan tim menjadi ujung tombak keberhasilan dalam menanggulangi karhutla.


Ia memberikan apresiasi sekaligus dorongan semangat kepada seluruh petugas, khususnya yang tergabung dalam Posko Krisis dan 77 poslap yang tersebar di 14 kabupaten/kota. Termasuk di dalamnya para relawan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang selama ini aktif terlibat langsung dalam upaya pencegahan dan penanggulangan.

(Baca Juga : Inspektorat Daerah Prov. Kalteng Lakukan Sosialisasi Perluasan Percontohan Desa Anti Korupsi di Pemkab Gunung Mas)

“Tim di lapangan adalah ujung tombak. Kita upayakan jangan sampai apinya membesar, dan kalau ada titik api, harus dipadamkan sedini mungkin,” ujar Toyib, Selasa, (09/09/2025).

Toyib menilai upaya yang dilakukan tim di lapangan sejauh ini patut diapresiasi. Berkat kesiapsiagaan dan kerja cepat, Kalimantan Tengah sejauh ini berhasil menekan potensi kabut asap yang pernah menjadi masalah tahunan. “Saya berterima kasih kepada seluruh personel. Mereka sudah bekerja keras menjaga Kalimantan Tengah dari ancaman kabut asap,” katanya.


Menurutnya, keberhasilan ini sejalan dengan misi Gubernur Kalimantan Tengah untuk mewujudkan “Kalteng Bebas Kabut Asap 2025.” Komitmen tersebut hanya bisa dicapai dengan kerja kolektif, baik oleh pemerintah, relawan, maupun masyarakat luas.

Sejumlah upaya telah dilakukan dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan. Selain patroli rutin di darat dan perairan, pemerintah juga mengandalkan teknologi modifikasi cuaca. Program ini dilaksanakan Satgas Udara dengan dukungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Modifikasi cuaca adalah salah satu strategi penting, terutama untuk menambah curah hujan di wilayah rawan kebakaran. Tapi tetap saja, patroli rutin di lapangan tidak bisa ditinggalkan,” jelas Toyib.

Meski intensitas hujan meningkat dalam beberapa pekan terakhir, Toyib mengingatkan bahwa kewaspadaan tidak boleh berkurang. Kondisi lahan gambut yang mudah kering ketika panas tetap menyimpan potensi kebakaran.

“Komitmen kita adalah mewujudkan Kalimantan Tengah bebas kabut asap tahun 2025. Jangan sampai ada kebakaran yang meluas. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.(PPID BPBPK Kalteng) Edt : Ek

BPBD PROV KALTENG

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook