Masalah Drainase Harus Dituntaskan Secara Berkelanjutan

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 22 Februari 2019 08:44, Dibaca 2,162 kali.


MMCKalteng – Tidak bisa dipungkiri, setiap hujan turun dengan derasnya, maka beberapa ruas jalan protokol dan ruas jalan pemukiman warga di Kota Palangka Raya selalu tergenang akibat luapan air saluran drainase.

“Saluran air pada drainase ini  memang kita lihat sebagai masalah yang harus dituntaskan secara berkelanjutan. Permasalahan drainase ini telah menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kota Palangka Raya,”ungkap Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung, saat berbincang-bincang dengan sejumlah awak media, Kamis (21/2/2019).

(Baca Juga : Hari Pahlawan Gugah Semangat Patriotisme Pramuka)

Memang lanjut Nenie, dalam mengatasi masalah tersebut tidak cukup hanya bergantung pada kinerja pemerintah, tetapi juga masyarakat harus sadar untuk menata drainase di sekitar tempat tinggalnya.

“Kesadaran masyarakat yang bertempat tinggal dipinggir jalan untuk menata drainase dengan baik juga harus ditingkatkan, sebab banyak laporan instansi terkait bahwa saluran drainase tersumbat akibat sengaja ditutup oleh beberapa masyarakat,”katanya lagi.

Menurut Nenie, kesadaran ataupun tanggungjawab bersama dalam menjaga efektivitas saluran drainase terkesan terabaikan. Karena tidak sedikit kesannya dikarenakan adanya faktor kepentingan pribadi lalu mengorbankan kepentingan masyarakat lain.

Seperti tindakan berupa menutup atau merusak drainase, kondisi itu dapat dilihat pada sudut-sudut Kota Palangka Raya, dimana banyaknya drainase yang ternyata ditutup oleh warga demi bangunan miliknya sendiri yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan bersama.

“Ini juga yang harus dipikirkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya, bagaimana berkoordinasi bersama masyarakat pemilik lahan untuk membangun sistem drainase yang baik,”tandasnya.

Dalam bagian lain, Nenie juga mengharapkan masyarakat untuk sadar terhadap lingkungannya, salah satunya tidak menutup saluran drainase. Pasalnya efek yang akan ditimbulkan akan berdampak banyak, salah satunya merusak jalan.

“Apabila saluran drainase tertutup, air pasti akan meluber ke jalan, alhasil muncul lagi masalah baru yakni kerusakan infrastruktur jalan. Jadi, walaupun masalah drainase ini menjadi PR pemerintah daerah, namun masyarakat harus bertanggungjawab untuk membantu memelihara infrastruktur hasil pembangunan,”tutup Nenie. (MC. Isen Mulang)

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook