Gedung Teater Disbudpar Palangka Raya Perlu Perbaikan

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 11 Februari 2019 07:47, Dibaca 1,975 kali.


MMCKalteng – Gedung teater yang dikelola  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Palangka Raya, saat ini dinilai dalam kondisi memprihatinkan.

Hal itu bukan tanpa sebab, pasalnya gedung yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 atau tepatnya terletak di bagian belakang kantor Disbudpar kota Palangka Raya itu terkesan kumuh dan tidak terawat.

(Baca Juga : Walikota Palangka Raya Menghadiri Launching E-Billing Payment ATM BCA)

Melihat hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya Ida Ayu Nia Anggraini mendorong dinas terkait agar bisa segera melakukan pembenahan dan perbaikan terhadap aset-aset pemerintah tersebut, sehingga dapat berdaya guna untuk pengembangan kreativitas anak muda dalam kegiatan seni dan budaya.

“Memang memprihatinkan jika fasilitas yang semestinya dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitasnya tidak dimanfaatkan peruntukannya,” tutur Nia, Minggu (10/2/2019).

Kata Nia, jika faktor anggaran menjadi kendala pihak terkait, maka lembaga DPRD kata dia siap memfasilitasi dan membantu pihak pemerintah kota. Terlebih yang namanya sarana dan prasarana bagi pembangunan SDM yang berkualitas harus bisa ditopang dari segala sektor. Salah satunya sektor seni dan budaya.

“DPRD siap membantu, terlebih untuk kepentingan para penggiat seni agar memiliki wadah yang layak guna menyalurkan kreativitasnya,” ujarnya.

Apalagi kata dia, manfaat dari sarana dan prasarana untuk menunjang prestasi dibidang seni dan budaya leluhur maka harus didukung demi kelestarian budaya daerah itu sendiri.

“Kita berharap agar ada perhatian Pemerintah Daerah untuk melakukan perawatan atau perbaikan teater itu. Sangat sayang jika gedung itu sampai terlantar,’ harapnya.

Sebelumnya Kepala Disbudpar Kota Palangka Raya, Norma Hikmah ketika ditanya terkait keberadaan gedung teater tersebut mengungkapkan, jika kondisi gedung itu sudah tidak terawat sejak 10 tahun yang lalu hingga kondisinya sama sampai sekarang.

Pihaknya kata dia, sudah berupaya mencari solusi, namun keterbatasan anggaran menjadi bagian dari kendala.

“Saya sudah pernah melaporkan hal ini kepada Walikota yang baru kata Norma. Pak Fairid akan memperhatikan, terutama dari sisi manfaat bagi para pelaku seni, sanggar-sanggar seni maupun manfaat secara umum. Ya, semoga saja semuanya bisa dilakukan sesuai harapan,” harapnya.

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook