Meretas Ilmu, Menggapai Puncak Globalisasi

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 03 Januari 2019 08:58, Dibaca 16 kali.


Tahun baru ini diharapkan pemikiran dan perilaku berubah dari tadinya hanya menjadi ranah penonton, pemberi komentar, pemberi evaluasi, kini menjadi pemberi perubahan. Harapan dalam konteks keinginan menjadi pencipta struktur menjadi orientasi pada daya kreatif dan semangat berjuang. Semula berawal dari sebuah impian, harapan, cita-cita, keinginan yang diiringi dengan usaha dan doa menuju keberhasilan.

Saat  interaksi  berlangsung  dalam diri individu yang terlibat menggapai cita-cita, sehingga  terbentuk pemahaman yang selaras. Pilihan saat ini terkait dengan bersiap menghadapi globalisasi atau tergilas karena globalisasi. Globalisasi secara bahasa memiliki arti sebagai sebuah proses yang mendunia. Giddens memaparkan globalisasi merupakan hubungan sosial yang luar biasa hingga mendunia yang bisa menghubungkan satu dengan yang lainnya meskipun beda tempat. Saat ini segala sesuatu serba mudah, termasuk untuk mencari sebuah berita atau kabar dari satu tempat ke tempat yang lainnya, meskipun beda jarak dan adanya perbedaan waktu. Untuk itu, perlu memiliki obsesi tinggi kondisi dunia yang semakin mengglobal. Kita pun harus memilih menyiapkan diri dan masuk ke dalam persaingan dunia. Selain itu, selalu eksis di tengah gempuran dan terpaan era globalisasi saat ini.

(Baca Juga : Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan )

Kebijakan strategis yang disusun dan dilaksanakan tahun ini dapat dikaji dengan memastikan masalah-masalah strategis tahun sebelumnya. Langkah yang dilakukan berkaitan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki. Untuk meraih itu dapat dilakukan dengan kemampuan bandwidth jaringan, data, dan digital yang difungsikan sesuai keperluan dan manajemen pengelolaan jaringan yang handal. Selanjutnya media promosi yang digunakan disertai peralatan presentasi promosi yang canggih. Arah yang diinginakan dengan pemanfaatan sarana dan prasarana yang optimal.  

Kunci utama untuk keberhasilan meretas ilmu pengetahun ini dapat dimulai dengan kepercayaan dari para pemangku kepentingan. Adanya keseriusan manajemen dalam melakukan penataan sumber daya manusia dan meningkatkan kesejahteraannya. Hal yang terpenting juga pengelolaan sumber daya manusia, manajemen hendaknya mengkaji berbagai struktur sumber daya manusia yang menyentuh pola rekruitmen, baik yang pernah dilakukan dan yang akan dilakukan, sehingga dapat pengembangan dan peningkatan jalur karier.

Kajian yang diselenggarakan bertujuan dalam pengembangan keilmuan, pengetahuan dan teknologi serta ditujukan untuk pelayanan kepada publik. Smith (1996:15-16) menjelaskan empat prinsip positivisme sebagai  standar ilmiah  yang  harus  dipatuhi adalah 1) kesatuan ilmu pengetahuan, 2) bebas nilai, 3) naturalisme. 4) tumbuhnya  keyakinan  kuat  dalam  benak para ilmuan bahwa validasi empiris menjadi jalan untuk meraih pengetahuan yang sejati.  Usaha yang dilakukan untuk tujuan pemanfaatan ilmu, teknologi, dan seni, yang dilandasi nilai dasar permasalahan-permasalahan yang terjadi pada masyarakat, ketika berkiprah di masyarakat. Capaian dengan tradisi ilmiah diharapkan akan terus berkembang, Philips & Paugh (1994:15), seorang peneliti ilmuan dikategorikan memiliki kontribusi orisinal, jika: (1) melaksanakan riset empiris yang belum pernah dilakukan orang lain; (2) menyusun suatu sintesis yang belum pernah dibuat sebelumnya; (3) menggunakan bahan yang sudah diketahui, tetapi dengan interpretasi yang baru; (4) mencoba hal-hal yang sebelumnya sudah dicoba di negara lain; (5) mencoba suatu teknik dan penerapannya pada suatu bidang yang baru; (6) menyajikan bukti baru terhadap suatu isu lama; (7) melakukan riset lintas ilmu dengan menggunakan metodologi yang berbeda; (8) mengkaji bidang baru yang belum dikaji peneliti di bidang tersebut dan (9) menambah pengetahuan baru dengan cara yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Meretas ilmu pengetahuan sesuai bidang yang digeluti dapat dilaksanakan dengan mengeksplorasi sumber-sumber ilmu pengetahuan. Tujuannya untuk mendukung pencapaian perilaku perubahan individu menuju kehidupan yang lebih baik.(syatkmf)

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook