Dua Kecamatan di Kabupaten Kobar Alami Banjir Terparah

Kontribusi dari BPBD PROV KALTENG, 26 Oktober 2022 16:04, Dibaca 627 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Sejak ditetapkannya Status Tanggap Darurat  Bencana  Banjir di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah tanggal 17 Oktober 2022 atau selama 21 hari, terdapat 10 Kabupaten/Kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Tengah.

“Berdasarkan data yang dihimpun periode Oktober 2022 sebanyak 48.055 Kepala Keluarga (KK) dan sebanyak 153.107 jiwa yang terdampak banjir di Kalteng. Banjir yang terjadi ini tersebar di 10 Kabupaten/Kota yakni di Kabupaten Kobar, Lamadau, Katingan,Kotim, Sukamara, Seruyan, Pulang Pisau, Barito Utara, Barito Selatan dan Kota Palangka Raya,” Ucap Kepala Pelaksana BPBPK Prov. Kalteng Falery Tuwan, saat ditemui Rabu (26/10/2022).

(Baca Juga : Dislutkan Serahkan Bantuan Gubernur Kalteng Berupa Perlengkapan Pokmaswas di Kabupaten Pulang Pisau)

Lebih lanjut Falery Tuwan mengatakan di Kabupaten Kotawaringin Barat ada dua Kecamatan alami banjir terparah yakni di Kecamatan Kotawaringin Lama di Desa Kotawaringin Hilir, Kotawaringin Hulu, Lalang, Rungun dan Kondang dan Kecamatan Arut Selatan yakni di Kelurahan Raja, Raja Seberang, Mendawai, Mendawai Seberang, Sidorejo, dan Baru yang Desanya adalah Desa Kumpai Batu Bawah, Tanjung Terantang, Runtu, Sulung, Kenambui dan Rangda. 

“Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, masyarakat diberikan bantuan berupa sembako. Penyaluran bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak banjir saat ini difokuskan ke wilayah barat terutama ke Kabupaten Kobar karena terdapat dua kecamatan yang ada di Kec. Kobar ini, alami banjir terparah akibat banjir yang mana dua kecamatan ini warganya semua mengungsi,” pungkasnya.

(Hlm. 26/10/2022/DS /foto /Data: BPBPKProvKalteng)/Edt:Ay

BPBD PROV KALTENG

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook