Promkes RSUD Kapuas Lakukan Penyuluhan Kesehatan tentang DAGUSIBU

Kontribusi dari Gusti Mahfuz, 09 November 2018 10:20, Dibaca 3 kali.


MMCKalteng  - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kapuas melakukan Penyuluhan Kesehatan Osteoartritis Genu (Nyeri Sendi Lutut), Rabu (7/11) lalu. Penyuluhan tersebut merupakan kegiatan rutin Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS).

Adapun yang menyampaikan penyuluhan pada kesempatan itu adalah Aquarina, S.Farm,Apt selaku Apoteker Farmasi RSUD Kapuas. Ia menerangkan bahwa Obat adalah bahan atau zat yang berasal dari tumbuhan, hewan, mineral, maupun zat kimia tertentu yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit, memperlambat proses penyakit dan atau menyembuhkan penyakit. DAGUSIBU adalah singkatan dari Dapatkan obat dengan benar, Gunakan obat dengan benar, Simpan obat dengan benar, dan Buang obat dengan benar.

(Baca Juga : Kasus Harian Covid-19, 18 Oktober 2021 : Sembuh 24 Orang, Konfirmasi 13 Orang. Mari Terus Disiplin Prokes)

Pada kesempatan itu Aquarina menerangkan bahwa Obat akan menjadi obat Jika dosis dan cara pemakaiannya tepat sedangkan obat akan menjadi racun Jika dosis dan cara pemakaiannya salah. Dapatkan obat dengan benar maksudnya konsultasi dengan apoteker di apotik untuk mendapatkan obat yang aman, bermanfaat dan berkualitas. Tips mendapatkan obat dengan benar, antara lain perhatikan penggolongan obat, perhatikan peringatan yang ada di brosur dan kemasan obat, dan perhatikan tanggal kadaluarsa obat.

Gunakan obat dengan benar maksudnya konsultasi dengan apoteker di apotik agar dapat menggunakan obat dengan benar. Tips penggunaan obat dengan benar, antara lain sebelum penggunaan obat, pastikan obat yang akan digunakan sudah betul, pastikan obat masih baik, baca peringatan dalam kemasan, pastikan apakah obat bisa langsung digunakan atau ada hal tertentu yang harus dilakukan dulu (menggerus dsb), dan gunakan obat dengan benar.

Simpan obat dengan benar dengan cara baca aturan penyimpanan obat pada kemasan, jauhkan dari jangkauan anak, jauhkan dari sinar matahari langsung/suhu tinggi, simpan dalam kemasan asli dan dengan etiket yang masih lengkap, periksa tanggal kadaluarsa dan kondisi obat, dan kunci almari penyimpanan obat.

Buang obat dengan benar, maksudnya konsultasi dengan apoteker di apotik agar dapat membuang obat dengan benar. Tips membuang obat dengan benar, antara lain hilangkan semua label dari wadah obat. Untuk kapsul, tablet atau bentuk padat lain, hancurkan dahulu dan campur obat tersebut dengan tanah, atau bahan kotor lainnya, masukkan plastik dan buang ke tempat sampah. Untuk cairan, buang pada kloset, kecuali antibiotika yang harus dibuang bersama wadahnya dengan menghilangkan label.

Ia juga menerangkan bahwa ciri-ciri obat yang rusak dapat diketahui dengan batas kadaluarsa dilampaui, kemasan rusak, obat berubah bau, rasa, warna. Obat tetes mata, sirup, yang sudah terbuka segelnya tidak boleh digunakan lagi apabila sudah lebih dari satu bulan karena sudah tidak efektif dan sudah terkontaminasi.

"Intinya jangan mudah meniru menggunakan obat seperti orang lain, jangan berikan obat anda untuk orang lain, minumlah obat anda dengan mengunakan air putih, pada saat ke dokter jelaskan secara rinci keluhan anda dan patuhi petunjuk dokter, dan patuhi petunjuk apoteker di apotik tentang penggunaan dan penyimpanan obat," pungkasnya.(rsud/hmskmf)

Gusti Mahfuz

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook