Perkembangan Covid-19 dan Pelaksanaan Vaksinasi di Provinsi Kalimantan Tengah

Kontribusi dari BPBPK PROV KALTENG, 19 Mei 2021 13:25, Dibaca 15 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya - Ketua Pelaksana Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Erlin Hardi menyampaikan mengenai Perkembangan Covid-19 dan Pelaksanaan Vaksinasi di Provinsi Kalimantan Tengah. Hal tersebut disampaikan pada saat menghadiri Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Arahan Presiden Republik Indonesia Dalam Rangka Evaluasi Penanganan Covid-19 dan Vaksinasi di Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Rabu (19/5/2021). 

“Pertama, perkembangan data covid-19 di Kalimantan Tengah sampai dengan tanggal 18 Mei 2021, kasus konfirmasi sebanyak 21.340 kasus, yang sembuh sebanyak 19.783 kasus, meninggal sebanyak 570 orang, yang masih dirawat sebanyak 988 orang. Jika dibanding dengan Nasional, kasus konfirmasi Kalimantan Tengah berkontribusi 1,22% terhadap kasus Nasional, presentase yang dirawat Kalimantan Tengah lebih rendah dari Nasional, presentase kesembuhan Kalimantan Tengah lebih tinggi dari Nasional, dan presentase kematian Kalimantan Tengah lebih rendah dari Nasional, meskipun demikian kasus kematian hampir terjadi setiap hari sehingga membuat kita semua prihatin,“ ucapnya.  

(Baca Juga : Peringati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Rumah Sakit Jiwa Kalawa Atei Gelar Customer Gathering)

“Kedua, berdasarkan indikator tingkat positif atau positivity rate, tren kasus aktif, tren kesembuhan, tren kematian dan tingkat keterpakaian tempat tidur di rumah sakit, saya sampaikan hasil evaluasi diantaranya mengenai tingkat positif. Sejak Januari 2021, tingkat positif terhadap hasil testing di Kalimantan Tengah masih lebih besar dari 5% yang merupakan batas standar tingkat positif yang menjadi acuan. Tingkat positif harian paling rendah yaitu 4,5% yaitu pada tanggal 17 Mei 2021 dimana testing yang dilakukan sebanyak 1.250 testing. Dari data yang ada kita bisa sama-sama melihat bahwa semakin banyak testing yang dilakukan maka kemungkinan tingkat positif akan semakin menurun. Mengenai tren kasus aktif covid-19. Per tanggal 16 Mei 2021, ada 4 kabupaten yang mengalami tren kenaikan yaitu Kabupaten Katingan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Barito Utara, sedangkan lainnya mengalami tren penurunan. Mengenai tren kesembuhan. Per tanggal 16 Mei 2021, ada 4 kabupaten yang mengalami tren penurunan yaitu Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan, sedangkan lainnya mengalami kenaikan.  Mengenai tren kematian. Per tanggal 16 Mei 2021, ada 8 kabupaten yang mengalami tren kenaikan yaitu Kabupaten Seruyan, Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Barito Timur, Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Katingan, sedangkan yang lainnya mengalami penurunan. Mengenai kapasitas tempat tidur pada rumah sakit untuk penanganan covid-19. Per tanggal 17 Mei 2021, tingkat keterpakaian tempat tidur di Kalimantan Tengah sebesar 35,35%, atau terpakai 421 tempat tidur dari yang tersedia sebanyak 1.191 tempat tidur. Kondisi ini masih berada pada posisi aman karena masih dibawah 50%. Meskipun demikian, untuk Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Barito Selatan, tempat tidur yang belum dipakai pada masing-masing wilayah dibawah 20 tempat tidur, sehingga kondisi ini sangat berbahaya jika terjadi lonjakan kasus, Ketiga, mengenai vaksinasi. Per tanggal 17 Mei 2021, capaian target vaksinasi untuk tenaga kesehatan sudah relatif baik, pelayanan publik masih rendah, dan yang memprihatinkan capaian vaksinasi lansia masih sangat rendah, dibawah 10%," tuturnya. 

“Keempat, sebagai tindak lanjut dari Arahan Presiden Republik Indonesia dan sesuai juga dengan Arahan Bapak Gubernur Kalimantan Tengah, secara teknis Satgas Provinsi telah melaksanakan rapat dengan Satgas Kabupaten/Kota mengenai Pelaksanaan Ketentuan Perjalanan Orang Masuk Wilayah Kalimantan Tengah. Melalui rapat ini kami melihat bahwa masih perlu ditingkatkan lagi kesiapan seluruh Satgas Kabupaten/Kota untuk melaksanakan ketentuan karantina selama 5x24 jam terhadap pelaku perjalanan masuk wilayah Kalimantan Tengah guna mencegah potensi penyebaran covid-19 pasca libur lebaran. Satgas Kabupaten Kotawaringin Barat berdasarkan paparan yang disampaikan relatif sudah siap melaksanakan ketentuan karantina pelaku perjalanan dan ini bisa menjadi bahan pembanding atau acuan bagi Kabupaten dan Kota lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah,“ tutupnya. (Hlm.19 /5/2021 / DewiS / foto / Data: PusdalopsPBKalteng)

BPBPK PROV KALTENG

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook