PDAM Palangka Raya Perlu Mendeteksi Dini Pencurian Air Bersih

Kontribusi dari Martiana Winarsih, 23 Oktober 2018 07:35, Dibaca 1,259 kali.


MMCKalteng - Saat ini Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Palangka Raya yang notabene milik pemerintah kota setempat, terus berbenah meningkatkan manajemen pelayanan berikut sarana dan prasarananya.

Namun demikian, seiring dengan itu PDAM diharapkan perlu memperhatikan pula, bagaimana mengantisipasi kemungkinan adanya tindak pencurian air bersih yang memanfaatkan fasilitas PDAM.

(Baca Juga : Tanggap Bencana Berbasis Kearifan Lokal )

"Disamping terus meningkatkan efektifitas pelayanan maupun berbenah dalm berbagai hal, maka PDAM Palangka Raya perlu juga memperhatikan bagaimana mencegah kemungkinan adanya tindak pencurian air bersih. ini dimaksudkan agar PDAM tidak banyak merugi," ungkap Sekretaris Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Alfian Batnakanti, Senin (22/10/2018).

"Hal ini perlu dicermati dan dipelototi juga. Sebab banyak pengaruhnya bagi PDAM, termasuk pelanggan PDAM," tambahnya. Menurut Alfian, saatnya pihak PDAM perlu membangun sistem pengawasan, terutama yang termonitor terhadap desk para pelangganya melalui inovasi kekinian yang mampu mendeteksi lebih dini dalam mencegah pencurian air, atau sambungan pipa PDAM secara ilegal.

"Selama ini, bisa saja PDAM tidak mengetahui ratusan ribu kubik air bersih yang disalurkan setiap harinya kepada pelanggan, kemungkinan bisa jebol karena tersedot oleh sambungan ilegal. Kasus semacam ini banyak terjadi juga didaerah lainnya," bebernya.

Kata Alfian, tidak ada salahnya PDAM perlu membuat aturan ketat, sekaligus mengajak masyarakat untuk mewaspadai penyalahgunaan air dan pencurian air bersih. Bahkan, kapan perlu dilakukan banyak sosialisasi tentang bentuk-bentuk sambungan ilegal.

Disisi lain penguatan koordinasi perlu dilakukan dengan instansi penegak hukum dalam melakukan pengawasan melekat terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran, seperti melepas, menghilangkan atau merusak meteran air PDAM.

" Ya, ini demi mencegah potensi terjadinya kehilangan air bersih yang dampaknya tentu bagi PDAM itu sendiri, maupun pelanggan murni dari perusahaan tersebut," tutupnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Martiana Winarsih

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook