Pelatihan Peningkatan Kapasitas Manajemen Usaha dan Pemasaran UMKM PIPL Tahun 2020

Kontribusi dari DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH, 16 Desember 2020 09:00, Dibaca 4 kali.


MMCKalteng - Palangka Raya - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Dra. Lilis Suriani MM, MM.RS menyatakan bahwa pelatihan Peningkatan Kapasitas Manajemen Usaha dan Pemasaran UMKM Pengembangan Industri Pangan Lokal (PIPL) dilaksanakan dalam rangka mendukung Kegiatan PIPL Tahun 2020. Kegiatan tersebut berlangsung di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah melalui virtual meeting dengan Kabupaten/Kota dan diikuti oleh dinas yang menangani ketahanan pangan Kabupaten/kota dan UMKM binaan, Rabu (16/12/2020).

Kegiatan PIPL Tahun 2020 ini adalah salah satu upaya untuk mendukung percepatan penganekaragaman pangan masyarakat berbasis sumber daya lokal. Dalam upaya mewujudkan pemantapan ketahanan pangan di masa pandemi covid 19 ini terdapat beberapa tantangan, yaitu :

(Baca Juga : Bidang Arsip Dispursip Kalteng Menjadi Narasumber Pada Bimtek Peningkatan Kapasitas PPID Prov. Kalteng)

1. Terjadinya perubahan perilaku dan budaya mengikuti protokol kesehatan;

2. Terjadinya penurunan daya beli masyarakat;

3. Menurunnya pertumbuhan ekonomi;

4. Menurunnya pendapatan masyarakat.

Konsumsi pangan penduduk Indonesia khususnya Kalimantan Tengah masih didominasi oleh konsumsi serealia seperti beras dan gandum, sedangkan konsumsi umbi-umbian, pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah masih perlu ditingkatkan jumlahnya. Padahal sebagai negara dengan biodiversitas terbesar ketiga di dunia (Mongabay, 2018), Indonesia memiliki setidaknya 100 jenis tanaman sumber karbohidrat, 100 jenis kacang-kacangan, 250 jenis sayuran dan 450 jenis buah-buahan.

Namun demikian, pemanfaatannya masih terbatas dan belum secara masif oleh industri pangan nasional. Indonesia harus mampu menumbuhkan dan mengembangkan potensi pangan lokal guna mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Potensi pangan lokal tersebut harus didorong ke arah industrialisasi dan komersialisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing.


Untuk menjawab tantangan-tantangan itu, UMKM pangan lokal dapat menjadi salah satu solusi penting untuk terus menjaga dan bahkan memantapkan ketahanan pangan di masa pandemi ini. Menurut Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah, Lilis Suriani, bahwa pelatihan ini adalah upaya untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing UMKM yang dilakukan dengan menggerakkan dan memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pangan lokal. 

Dikatakan juga, UMKM memiliki peran strategis dalam mengembangkan industri pangan lokal. Data menunjukkan  bahwa 90%  produk pangan nasional disediakan oleh UMKM. Selain itu, 99,9% pasar industri dikuasai oleh UMKM yang dapat menyerap 97% dari tenaga kerja nasional, serta menyumbang PDB Nasional sebesar 60%. Oleh karena itu, penguatan bisnis UMKM pangan lokal diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi kejayaan industri pangan lokal.

Dengan kegiatan Sosialisasi ini diharapkan menumbuhkan UMKM pangan lokal sebagai penyedia pangan lokal non beras yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah juga mendorong bertambahnya kreasi produk pangan lokal non beras agar dapat menarik dan dinikmati oleh generasi  milenial.

Tujuan Pelatihan Peningkatan Kapasitas UMKM ini adalah :

1. Meningkatnya pengetahuan UMKM Pangan lokal;

2.Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi, harmonisasi dengan berbagai pihak dalam pembinaan UMKM pangan lokal;

3. Menambah jejaring/perkawanan antar UMKM pangan lokal

(RH/Foto : RH)

DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook