Asisten Administrasi Umum Setda Kalteng Hadiri Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia

Kontribusi dari Widia Natalia, 16 Desember 2020 13:08, Dibaca 989 kali.


MMCKalteng – Palangka Raya – Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) Lies Fahimah mewakili Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menghadiri Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia). Kegiatan ini diikuti oleh  Asisten Administrasi Umum Setda Prov. Kalteng secara virtual melalui video conference dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (16/12/2020).


Peringatan Hokordia diperingati sebagai bentuk upaya penyadaran publiK bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang harus dihadapi dengan cara yang luar biasa. Adapun tema Peringatan Hakordia Tahun 2020 yakni Membangun Kesadaran seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi.

(Baca Juga : Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta, Sekda Nuryakin Ajak Mengagungkan Syiar- Syiar Allah SWT)

Peringatan Hakordia digelar terpusat di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta. Peringatan Hakordia dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, Pimpinan Lembaga Negara dan Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Ketua KPK RI Firli Bahuri dalam laporannya menyampaikan dengan tema Membangun Kesadaran seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi, KPK ingin memperkuat komitmen dan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, memperluas keterlibatan masyarakat secara aktif dalam sosialisasi nilai-nilai antikorupsi sehingga dapat meningkatkan pemahaman termasuk dalam gerakan-gerakan pencegahan korupsi serta merencanakan tindak lanjut upaya pemberantasan tindak pidana bersama pemangku kepentingan melalui strategi Nasional pencegahan korupsi.

Firli Bahuri menyampaikan terkait dengan strategi pemberantasan korupsi. Pemberantasan korupsi dilaksanakan dengan 3 pendekatan yaitu pendidikan masyarakat sebagai core business KPK disamping pencegahan dan penindakan.

“Dengan demikian maka pemberantasan korupsi dilakukan dengan 3 pendekatan yaitu pendekatan pendidikan masyarakat, pendekatan pencegahan dan pendekatan penindakan”, tutur Firli Bahuri.


Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan pembenahan sistem yang sedang dilakukan saat ini pasti memerlukan dukungan dan pengawasan yang efektif, baik pengawasan yang dilakukan dilingkungan internal institusi Pemerintah , pengawas eksternal yang melibatkan beberapa lembaga diluar Pemerintah dan juga dengan mengundang partisipasi publik untuk mengawasi kerja aparat Pemerintah.

Joko Widodo menyampaikan upaya pemberantasan korupsi diperlukan kegigihan dan konsistensi yang luar biasa, butuh kebersamaan yang luar biasa untuk mencegah, butuh inovasi dan kerjasama sistematis untuk mencegah terjadinya korupsi. Joko Widodo berharap dengan langkah-langkah yang sistematis, bisa lebih efektif dalam memberantas korupsi.


Peringatan Hokordia diikuti oleh Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia secara virtual. Acara ini dihadiri juga oleh Inspektur Prov. Kalteng H. Sapto Nugroho dari Kantor Inspektorat secara virtual. (WDY/Foto:Agung)

Widia Natalia

Merupakan salah satu kontributor di Multimedia Center Provinsi Kalimantan Tengah.

Berita Lainnya
Berita Terbaru
Radio Corner

Facebook